Cara Melatih Anak Puasa Dimulai dari Empati pada Sesama

Makan bersama keluarga.
Sumber :
  • pixabay/skeeze

VIVA – Bulan puasa menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim yang sudah baligh. Meski begitu, si kecil yang belum diwajibkan berpuasa, sebaiknya diberikan pemahaman terkait ibadah puasa di bulan Ramadan.

Ramadan tidak melulu berkaitan dengan absen mengonsumsi makanan sejak matahari terbit hingga tenggelam. Bulan suci ini dimaksudkan untuk meningkatkan keyakinan pada Tuhan yang Maha Esa, di mana kita bisa lebih mensyukuri nikmatNya dan merasakan lapar seperti mereka yang kurang mampu.

Lalu, bagaimana cara Anda sebagai orangtua menjelaskan hal tersebut pada si kecil? Bukan hanya konsep Ramadan saja, melainkan memberi pengertian dalam mensyukuri nikmat dari Tuhan yang Maha Esa.

Dilansir dari Popsugar, ibu dua anak, Dalia Kersha Shawki menerangkan bahwa berpuasa merupakan salah satu cara Tuhan agar manusia bisa merasakan kelaparan yang diderita oleh mereka yang tidak mampu. Dengan merasakan hal itu, membuat kita jadi berkeinginan membantu mereka dalam menjalani hidup yang sama.

Tak hanya itu, ia juga mengajak anak-anaknya untuk mau menata makanan dan mendonasikannya untuk kaum yang membutuhkan. Ini tentu saja dapat memberi semangat berpuasa pada anak-anak.

Sama halnya dengan Mona Ramzy, ibu dua anak ini menjelaskan bahwa tubuh kita di saat berpuasa, akan bisa merasakan kesulitan yang dialami kaum fakir miskin. Meski akan ada kesulitan yang dirasakan bagi anak-anak yang menjalani aktivitas berpuasa bersamaan dengan kesibukan sekolahnya, namun si kecil harus tetap ditanamkan nilai kebaikan dari berpuasa.

"Saya menjelaskan bagaimana dengan berpuasa bisa membuat tubuh menjadi lebih kuat. Ya, layaknya superman dengan kryptonite-nya," ungkapnya.

Kewajiban anak untuk berpuasa hanya saat masa baligh-nya telah hadir. Sebelum memasuki masa itu, anak tidak berkewajiban untuk berpuasa, namun para orangtua boleh mulai memberikan pemahaman dan melatih si kecil untuk ibadah puasa.