Tips Ibu Bekerja: Mengasuh Anak Lancar, Karier Cemerlang
- Pixabay
VIVA – Menjadi ibu sekaligus wanita karier, bukan hal yang mudah dijalani. Ada banyak tantangan yang dihadapi sepanjang melakukan tugas dengan peran ganda itu. Misalnya saja, kekhawatiran anak tidak memperoleh pengasuhan yang tepat dari pengasuh atau keluarga yang diamanatkan menjaganya.
Namun, karena kekhawatiran itu, apakah lantas ibu serta-merta meninggalkan karier? Tentu, menjadi pilihan yang sulit, bukan? Apalagi, saat atasan sedang memilih Anda untuk promosi jabatan.
Memilih melanjutkan karier tidak dapat dipandang sebagai tindakan yang egois, karena secara tidak langsung, anak pun akan merasakan dampak positifnya, misalnya ibu lebih berdaya dari segi finansial.
Psikolog pendidikan Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi., memberikan pandangan begini. "Saat ibu bekerja, anak bisa dipegang oleh orang lain mencakup pengasuh dari luar keluarga atau dititip ke keluarga terdekat. Itu tidak pernah ada masalah selama sang ibu bisa mengatur pola asuh yang terbaik untuk anaknya, karena ibu rumah tangga juga bukan berarti bisa lebih baik dalam mengurus anak dibanding ibu bekerja," ujar psikolog pendidikan, Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi., beberapa waktu lalu.
Nadya menjelaskan, yang paling dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembangnya adalah momen yang berkualitas. Ini bisa dimulai dari cara ibu menyamakan pola asuhnya dengan pengasuh di rumah saat ia bekerja di kantor.
"Samakan persepsi dulu dalam cara mengasuh anak. Mulai diskusi dengan mereka mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak, waktu untuk aktivitasnya, dan makanan apa saja yang boleh untuk anak. Enggak bisa asal dititipkan gitu aja," ungkap Nadya.
Menurutnya, cara tersebut adalah risiko yang harus dijalani oleh para ibu yang bekerja. Selain itu, para ibu yang bekerja juga harus mampu membagi waktunya untuk momen bersama si kecil.
"Kalau ada waktu luang, seperti di hari weekend atau hari libur, ibu harus mampu memanfaatkan momen kebersamaan itu dengan anak. Berikan anak momen yang berkualitas dengan bercengkrama atau bermain bersama," terangnya.