Waspada Diabetes Anak Mengintai di Musim Liburan
Selasa, 27 Maret 2018 - 16:18 WIB
Sumber :
- Pixabay/heikeschuchert
VIVA – Diabetes melitus tipe 1 menjadi salah satu penyakit endokrin-metabolik tersering pada anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Di Indonesia, pada lima tahun terakhir terjadi peningkatan angka diabetes pada anak hingga 500 persen.
Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), diabetes melitus pada anak ini disebabkan oleh autoimun. Namun, bisa juga dikarenakan infeksi virus dan lingkungan.
"Faktor lingkungan ini yang bisa mengubah sistem tubuh seseorang. Selain itu, ada kerusakan pada sel beta pankreas," ujar Aman saat ditemui dalam acara Seminar Awam Diabetes Melitus I di kantor IDAI, Jakarta, Selasa 27 Maret 2018.
Selain faktor di atas, Aman pun mengungkapkan fakta mengejutkan tentang peningkatan kasus diabetes pada anak-anak. Dari data yang tercatat, di Indonesia peningkatan diabetes terjadi pada saat musim libur.
"Antara November - Januari dan Juni - Agustus, setiap musim libur hidup anak jadi sangat tidak teratur. Pola makan dan istirahat kacau, gampang sakit," lanjut Aman.
Meski secara ilmiah belum ada penelitian yang membuktikannya, namun dari data registry yang diterimanya, Aman melihat diagnosis diabetes terjadi peningkatan di bulan-bulan tersebut.
"Karena sekarang ini pencetusnya banyak terjadi infeksi, paparan lingkungan yang jelek," kata Aman.
Semua harus waspada, bahwa diabetes juga bisa terjadi pada anak. Karena itu, saat anak sudah banyak makan dan minum, sering berkemih, kembali mengompol padahal sudah tidak pernah lagi, berat badan turun, dan terlihat lemas, hal pertama yang harus dicurigai adalah diabetes.