Ayah, Ini Cara Tepat Diskusikan Pubertas pada Anak Lelaki

Ilustrasi ayah dan anak.
Sumber :
  • Pixabay/White77

VIVA – Sangat sedikit orang tua yang mau berdiskusi dengan anak lelakinya terkait pubertas. Padahal, orang tua adalah sumber informasi utama anak lelaki untuk mengenal perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

Banyak orang tua yang merasa tidak nyaman berdiskusi terkait perubahan akibat pubertas. Nyatanya, perubahan yang terjadi saat pubertas sangat berperan penting pada hidup anak dan harus diberikan edukasi yang tepat.

Dilansir laman The Parenting Place, waktu terbaik untuk berdiskusi soal perubahan tersebut adalah secepatnya saat si kecil mulai bertanya terkait perubahan di tubuhnya. Pada anak batita, Anda bisa mulai mengajak anak diskusi terkait organ intim yang mereka miliki. Sehingga, saat masa pubertas tiba nantinya, Anda tidak kesulitan untuk mendiskusikannya.

Di usia 10 tahun, menjadi usia paling tepat untuk ajak anak diskusi terkait perubahan tubuhnya, hormon, serta fungsi organ intimnya. Hal pertama yang bisa didiskusikan yaitu terkait pengertian pubertas itu sendiri. Di mana, seluruh tubuh mengalami perubahan mulai dari organ otak hingga seluruh anggota tubuh.

Pada anak lelaki, paparkan bahwa ia akan berubah menjadi lebih tinggi, lebih kuat, perubahan suara, kulitnya yang berubah menjadi berminyak, berkeringat lebih banyak, dan akan tumbuh rambut halus di beberapa tempat. Setelah itu, Anda bisa paparkan terkait edukasi mengenai sperma hingga ereksi yang terjadi pada organ intim.

Untuk menjelaskan mengenai ereksi penis, Anda bisa mengajak anak bercanda dengan tiba-tiba mengagetkannya. Di mana, rasa kaget tersebut menjadi rasa yang sama seperti saat penis ereksi.

Sama halnya dengan informasi terkait sperma dan testis. Biarkan itu menjadi obrolan ringan dengan mengaitkan pada hal-hal sehari-hari. Intinya, Anda sebagai orang tua coba untuk mengingat momen di waktu pubertas terjadi pertama kali dan informasi apa saja yang menurut Anda penting untuk diketahui kala itu. Bisa juga, ayah ikut ambil bagian, untuk memperkenalkan tanda-tanda pubertas pada anak laki-lakinya.