Aksi Berani Gundul untuk Peringati Hari Kanker Anak
Minggu, 25 Februari 2018 - 16:36 WIB
Sumber :
- VIVA/Rintan Puspitasari
VIVA – Diperingati setiap tahun pada tanggal 15 Februari, Hari Kanker Anak sedunia kembali mengingatkan pada kita bahwa anak-anak penderita kanker juga memerlukan dukungan dari banyak orang. Terlebih kanker pada anak biasanya tidak bisa diketahui lewat deteksi dini.
Jumlah penderita kanker anak setiap tahun juga terus bertambah, seperti disampaikan Ira Sulistyo, ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dalam jumpa pers 'Berani Gundul, Lawan Kanker Pada Anak' di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu 25 Februari 2018.
"Walaupun kanker pada anak dibanding dewasa hanya 4 persen dibanding seluruh kanker. (Berarti) setiap satu juta anak 120 menderita kanker setiap tahunnya, jadi tidak kecil bagi kita sebagai organisasi orang tua penderita kanker," ucapnya.
Kanker pada anak dapat terjadi pada bayi, balita maupun remaja yang hingga kini belum diketahui penyebabnya. Penanganan pada mereka juga berbeda dengan penderita dewasa. Kualitas penanganan kanker yang aman dan tepat merupakan hak setiap anak, dan setiap anak mempunyai kesempatan untuk melawan kanker.
Kanker pada anak juga bisa disembuhkan, dengan diagnosis awal, pengobatan yang tepat dan dukungan dari keluarga serta semua pihak.
Melalui kegiatan #beranigundul yang mengajak masyarakat luas untuk berani menggunduli rambutnya sebagai bentuk dukungan terhadap pasien penderita kanker, YKAKI sebagai organisasi anggota dari Childhood Cancer International (CCI) berharap informasi tentang fakta-fakta tersebut bisa disebarkan secara luas.
Baca Juga :
Bekerja sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais, serta Pusat Kanker Nasional, mereka juga akan menerbitkan buku panduan nutrisi bagi penderita kanker anak yang disadur dari Nutrition Guidebook, dengan resep-resep yang telah diteliti dan dikoreksi sesuai resep yang berlaku di Indonesia.
"Kanker anak juga perlu perhatian, kedua, kanker anak dapat diupayakan sembuh dan kita tidak mengenal deteksi. Jadi kalau dokter selalu mengatakan, kanker pada anak tidak dapat dideteksi namun dikenali tanda-tandanya," kata Ira.
Beberapa selebriti pun turut mendukung acara ini, seperti Indra Bekti yang sudah tiga kali melakukan aksi menggunduli rambut, kemudian Rizky Febian, Saykoji dan Rendy Pandugo. (ren)