Anak Usia 10 Tahun Harus Sudah Bisa Lima Keterampilan Ini
VIVA – Anak zaman sekarang, kecil-kecil sudah jago main gadget. Berbeda dengan masa orangtuanya dulu, ketika gadget belum booming seperti sekarang.
Meski sudah akrab dengan teknologi, orangtua jangan sampai lupa mengajarkan anak keterampilan dasar yang berguna untuk melatih kemandiriannya kelak. Keterampilan dasar itu juga berguna untuk menambah pengalaman dan stimulasi yang mendukung tumbuh kembangnya.
Seperti dilansir dari laman Parents, setidaknya ada beberapa keterampilan yang perlu dibiasakan pada anak sejak kecil. Jadi, ketika ia sudah berumur 10 tahun, sudah mahir dan tak perlu disuruh-suruh lagi. Nah, apa saja keterampilan dasar itu?
1. Mencuci baju
Mengajarkan anak mencuci baju bisa dimulai sejak usia 6 tahun. Jika di rumah menggunakan mesin cuci bukaan atas, Anda boleh memanfaatkan kursi yang kokoh sebagai pijakan anak. Tunjukkan cara menambahkan detergen, pengaturan mesin, dan hal lainnya yang perlu.
Jika mencuci pakai tangan, mulailah dari mempercayakan baju-baju anak yang berbahan ringan, seperti baju dalam. Biar seru dan seperti permainan, gunakan nama yang lucu untuk kegiatan mencuci ini. Misalnya: Wash Warrior, Pasukan Pembasmi Kuman Baju.
2. Menanam bibit pohon
Coba Anda ingat, waktu kecil dulu, tentu pernah praktik membuat kecambah lalu memindahkan medianya, dari kapas ke tanah. Nah, begitu juga dengan anak. Jangan sampai ia melewatkan keterampilan yang membawanya lebih dekat dengan alam ini, sejak usia 6 atau 7 tahun.
3. Membungkus kado
Anak prasekolah sudah bisa diminta membantu memotong kertas dan menempel. Sedangkan anak TK dapat menyelesaikan langkah yang lebih kompleks dengan arahan Anda. Misalnya membungkus kado dengan sempurna.
4. Menulis surat
Si lima tahun Anda sudah bisa diajarkan menulis surat lengkap dengan bagian pembuka, inti surat, dan penutup. Mungkin ia punya gagasan yang ingin disampaikan ke Presiden? Siapa tahu.
5. Menyiapkan makanan sendiri
Minta anak Anda membantu membuat atau menyiapkan makanannya. Sejak awal, buat kesepakatan dan daftar tugas yang perlu ia selesaikan. Meski hanya mencuci sayur, atau membuka cangkang telur, anak bisa merasakan kepuasan karena dilibatkan.
Tapi, Anda juga perlu berkomitmen pada diri sendiri, jika dapur jadi lebih kotor karena pekerjaannya belum sempurna, Anda harus tetap tenang.
Inti dari seluruh tugas itu adalah bukan bagaimana anak berhasil menyelesaikannya dengan sempurna, tapi melatih tanggung jawab dan kemandirian. (ase)