Tak Sepele, Ini Dampak Bahaya Jika Cara Gendong Bayi Salah
- Pixabay
VIVA – Menggendong bayi bermanfaat untuk mempererat tali kasih orangtua dan si kecil. Namun, menggendong bayi dengan posisi dan cara yang salah, bisa berdampak pada beberapa bahaya kesehatan.
Saat menggendong si kecil, Dokter Spesialis anak, dr. Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, Mkes., mengaku area kepala dan leher harus terjaga dengan baik. Selain itu, tulang bagian belakang harus bertumpu pada dua sisi.
"Jika gendongan bayi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh bayi, bahaya kesehatan bisa mengintai," ujar Miza.
Berikut, beberapa kondisi kesehatan yang bisa mengintai bayi saat salah digendong.
1. Shaken Baby Syndrome
Kaki bayi saat digendong dengan baby carrier, biasanya mengayun dengan bebas. Tetapi, hal itu jangan dianggap sepele. Guncangan yang terlalu kencang, bisa menyebabkan sindrom ini. Di mana dampak dari sindrom goyangan kaki yang terlalu kencang. yaitu guncangan di kepala, perdarahan di otak, serta perdarahan retina.
2. Skoliosis
Tulang belakang harus bertumpu secara sempurna. Skoliosis bisa terjadi, karena tumpuan tulang belakang hanya pada satu sisi saja. Ini menyebabkan lengkungan tulang belakang condong ke arah samping.
3. Spondylosis
Kondisi ini terjadi saat ada cedera pada bagian tulang belakang, sehingga memberi guncangan berulang pada saraf di sekeliling tulang. Guncangan tersebut, memicu saraf terdorong ke arah luar tulang.
4. Hips Dysplasia
Seharusnya, gendongan bayi tidak membuat pinggul dan paha bayi tertekan. Jika hal ini terjadi, bisa memicu perkembangan tidak normal dari persendian pangkal paha dan akibatnya tulang paha dan pinggul mencuat ke arah yang bukan kondisi normalnya. (asp)