Trik agar Bayi Nyaman saat Digendong
- Pixabay/ StockSnap
VIVA – Mengasuh bayi membutuhkan trik tersendiri. Termasuk saat menggendong. Seperti diketahui, menggendong bayi bisa bermanfaat sebagai pengikat kasih sayang ibu dan bayi, memberikan rasa nyaman, hingga memberikan ketenangan untuk si kecil. Namun, menggendong bayi punya cara yang beda.
Bila cara menggendong bayi tidak membuatnya nyaman, maka bayi tak akan tenang dan bahkan bisa mengganggu kesehatannya.
Spesialis anak, dr. Miza Dito Afrizal, SpA, BMedSci, Mkes, mengatakan bahwa menggendong bayi memang diperlukan untuk menciptakan bonding antara orang tua dengan anaknya. Meski demikian, jangan asal memilih gendongan bayi (baby carrier).
"Pilih gendongan yang safety untuk si kecil dan nyaman digunakan oleh penggendongnya. Selain itu, berhubung kulit bayi sangat sensitif, pilih gendongan bayi yang bahannya aman dan tidak membuat panas atau alergi," ujarnya dikutip dari rilis Haenim, Jumat 26 Januari 2018.
Dilanjutkannya, bahan yang tepat adalah bahan yang tidak memicu reaksi buruk pada kulit. Selain itu, bentuk gendongan bayi yang baik juga disesuaikan dengan usia dan mampu beradaptasi dengan posisinya.
"Gendongan bayi yang baik itu posisinya juga bisa disesuaikan dengan usia bayi, sehingga kelak tidak menimbulkan dampak negatif pada si kecil. Seperti tulang punggung yang meliuk atau panggul bergeser," katanya.
Yasar Surya Putra, Sales Director Haenim Indonesia mengatakan, gendongan bayi dengan bahan katun bia jadi pilihan karena dapat memberikan rasa nyaman untuk kulitnya. Terlebih, desain yang tepat memberi pencegahan rasa tidak nyaman pada si kecil.
"Gendongan bayi dengan bahan 100 persen organik katun dan bentuk area bawah yang berbentuk M, memberi kenyamanan si kecil saat digendong. Apalagi jika gendongannya dengan bahan yang ringan, tidak memberi beban tambahan bagi orangtuanya." (ase)