Sejarah di Balik Terciptanya 5 Rasa Dasar Makanan
- Pixabay/Engin_Akyurt
VIVA – Makanan yang enak disantap tentu memiliki rasa yang menggugah selera. Selama ini ada empat rasa dasar yang sudah dikenal luas di masyarakat dunia, yakni manis, asin, pahit, asam, serta yang terakhir ditemukan adalah rasa umami atau gurih.
Semua rasa tersebut bersatu padu menciptakan makanan yang nikmat untuk dinikmati. Tapi, tahukah Anda bahwa lima rasa dasar tersebut juga memiliki perjalanan sejarah sebelum dikenal luas seperti sekarang?
Ahli gizi dan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Hardinsyah, MS. PhD mengungkapkan, makanan sudah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. Ini juga membuktikan bahwa manusia memang selalu mencari cita rasa yang menggugah selera.
"Cita rasa yang pertama ditemukan adalah asin. Ini terkait dengan dekatnya laut dengan nenek moyang kita," ujar Hardinsyah di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018.
Air laut sudah pasti memberikan rasa asin. Selain itu, tanah di wilayah tertentu juga memiliki rasa asin karena tingginya kandungan mineral natrium. Cita rasa asin ini sudah dikenal sejak 3000 SM.
Kemudian, pada 4000 SM, ditemukanlah rasa manis. Namun, bukan diawali dari makan buah karena beberapa buah tidak selalu memiliki rasa manis. Ketika nenek moyang mengenal madu, barulah jelas dapat dibedakan mana yang terasa manis dan tidak.
"Hingga mulai dikenal tanaman tebu yang kini dibudidayakan, rasa manis mulai ada. Berbagai makanan di Timur Tengah yang juga sering menggunakan madu," lanjut Hardinsyah.
Di tahun 3500 SM, rasa asam mulai dikenal. Rasa ini biasanya dihasilkan dari buah atau fermentasi yang menghasilkan cuka. Setelah itu, barulah dikenal rasa pahit. Menurut Hardinsyah, pahit mungkin sudah lama ditemukan, hanya karena rasanya yang tidak enak jadi tidak dimasukkan dalam makanan.
Setelah keempat rasa dasar tersebut, 100 tahun lalu mulailah ditemukan satu rasa baru yang bukan perpaduan antara keempat rasa sebelumnya. Rasa ini ditemukan oleh Profesor Ikeida dari Jepang yang mendapatkan rasa unik dari sup rumput laut. Setelah diteliti, ternyata rumput laut ini memiliki kandungan glutamat yang memberikan rasa umami.
"Rasa umami ini dipresentasikan di Kongres Internasional ke-8 Kimia Terapan di Chicago tahun 1912. Rasa umami kemudian diakui untuk melengkapi rasa dasar," imbuhnya.