Warungnya Jakarta, Tempat Makanan Lezat, Nikmat dan Hemat

Salah satu menu makanan di Warjak.
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Warteg menjadi salah satu tempat makan favorit hampir di seluruh daerah, tak terkecuali bagi para pekerja di Ibu Kota Jakarta. Selain harganya yang terjangkau, porsi yang disediakan pun sangat banyak.

Namun, semenjak beberapa waktu ke belakang dengan meningkatnya harga pangan, seperti beras atau cabai membuat beberapa warteg mengurangi porsi dan bahkan menaikkan harga dagangan mereka untuk menutupi modal.

Tak hanya berdampak pada pedagang saja, kenaikan harga pangan itu pun membuat beberapa pekerja yang menjadi langganan setia warteg mengurangi bujet makan mereka.

Melihat kenyataan itu, Martin Kauw dan timnya, memutuskan untuk membuka Warungnya Jakarta atau Warjak, sebuah warteg yang dikemas dengan harga terjangkau, namun rasanya tetap lezat dan sehat.

"Awal idenya atas dasar kepedulian kita terhadap kualitas dan harga makanan yang dikonsumsi. Dua tahun lalu bujet makanan pekerja kantoran Rp15 ribu itu bisa dapat telur, ayam, tempe atau sayur plus nasi,” ujar Martin di Warjak Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2018.

“Sekarang dengan meningkatnya harga beberapa kebutuhan membuat mereka memangkas bujet makan mereka. Sekarang makan Rp10 ribu cuma dapat nasi, sayur dan tempe karena harganya naik," katanya lagi.

Meski menu yang disajikan di Warjak memiliki harga yang terjangkau, pihaknya memastikan makanan yang disajikan memiliki standar kualitas yang baik.

"Untuk bumbu-bumbu kita olah secara pabrikan sehingga 99 persen terjaga kualitas rasanya. Selain itu bisnis yang kita jalani menggunakan sistem quality insurance, dengan mengajak chef mengontrol beberapa hal mulai dari jenis minyak yang digunakan, hingga bumbu yang dipakai tetap terjaga kualitasnya," bebernya.

Dari beberapa menu makanan yang ada, yang paling difavoritkan oleh para pembeli yang rata-rata pekerja kantoran antara lain kikil, ayam rendang, tempe orek dan teri kacang.

VIVA pun mencoba untuk mencicipi menu nasi dengan ayam rendang dengan kremesan. Disajikan dengan menggunakan kertas nasi di atas piring bambu, nasi ayam rendang ini cukup menggugah selera.

Ayamnya yang gurih dan empuk berpadu sempurna dengan bumbu rendangnya. Dan yang paling menyenangkan adalah potongan ayam yang disajikan cukup besar dan segar. Berbeda dengan yang sering Anda temui di beberapa warteg yang menyuguhkan daging ayam, yang terkadang berwarna kemerahan seperti adanya darah membeku menempel di dagingnya.

Untuk seporsi nasi ayam rendang ditambah dengan bihun dihargai Rp14 ribu. Harga yang sesuai untuk ukuran warteg.