Mencicipi Empal Gentong di Cirebon, Gurihnya Bikin Nagih

Empal Gentong H. Apud
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA – Berkunjung ke Cirebon tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi Empal Gentong. Ya, empal gentong adalah sajian khas kota udang ini.

VIVA bersama rombongan pewarta Kementerian Pariwisata RI berkunjung ke salah satu rumah makan empal gentong yang cukup sohor di Cirebon, Empal Gentong H. Apud.

Rumah makan ini menyajikan berbagai hidangan khas Cirebon, seperti empal dan tahu gejrot. Cukup memuaskan buat Anda yang ingin menikmati aneka sajian di satu tempat saja.

Setibanya di rumah makan tersebut, rombongan disajikan satai kambing. Dagingnya empuk dan tidak bau prengus. Rasa khas satai yang dibakar dengan arang membuat Anda ingin menikmati satai ini lebih banyak.

Selanjutnyanya adalah menu utama, empal gentong. Presentasinya mirip dengan Soto Betawi atau gulai. Warna kuah santannya kehijauan dengan isian berupa potongan daging sapi. Anda bisa ganti daging sapi dengan isian lain seperti kikil, usus atau babat.

Rasanya sangat gurih dan lezat. Sebaiknya Anda tidak menambahkan kecap atau sambal saat menikmati sajian ini, kecuali jika ingin rasa yang lebih pedas. Bagi Anda yang menghindari konsumsi santan, bisa mencicipi empal asem. Kuahnya bening seperti sop daging.

Keistimewaan empal gentong H. Apud adalah cara memasaknya yang masih tradisional. Masih menggunakan gentong, terbuat dari tanah liat. Empal dimasak dengan menggunakan kayu bakar khusus

"Empal di sini dimasak menggunakan kayu bakar khusus, kayu asam, sehingga ada rasa tertentu yang meresap melalui gentong hingga sampai pada empal," kata Asep, sang pemandu wisata rombongan, Jumat, 22 Desember 2017.

Rumah makan ini juga menyuguhkan tahu gejrot. Penganan tahu kopong yang potong-potong lalu disiram kuah cuka. Rasanya tidak jauh beda dengan yang ditemui di Jakarta. Harga makanan di rumah makan ini cukup murah, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp50 ribu saja. (art)