Mencicipi Kopi Toraja yang Termahsyur di Dunia

VIVA – Ngopi kini menjadi salah satu gaya hidup yang kian populer di kalangan masyarakat urban. Kedai dan gerai kopi kian menjamur, begitu pun dengan kebangkitan kopi lokal Indonesia.

Salah satu yang tidak boleh luput dari perhatian pecinta kopi adalah kopi Toraja. Kopi yang konon sudah sangat terkenal di mancanegara sejak abad 19.

Bahkan, begitu masifnya peminat kopi Toraja di luar negeri, Indonesia sampai kekurangan kuota kopi Toraja untuk diekspor. Saking besarnya permintaan ekspor, Indonesia sendiri tidak bisa mengedarkan kopi Toraja dengan kualitas baik di negeri sendiri.

Hal ini pun menggelitik seorang pemuda bernama Disyon untuk membuka jalan menyediakan kopi Toraja terbaik bagi penikmat kopi Tanah Air. Ia lalu membuka Toraja Coffee House yang berada di Casablanca, Jakarta Selatan.

"Kami hanya menyediakan khusus kopi Toraja, di mana kami mengambil langsung kopi dari petani terbaik di Toraja dan langsung disangrai dengan menggunakan alat sendiri," ujar Disyon saat temu media di Toraja Coffee House, Jakarta, Jumat, 24 November 2017.

Kopi Toraja memiliki rasa yang sangat gurih dan lengkap. Asam dan pahitnya terasa seimbang, ketika Anda menyeruputnya, bukan hanya sensasi pahit yang dirasakan.

Kenikmatan Anda saat menyeruput kopi Toraja menjadi semakin terasa dengan suasana coffee house yang nyaman seperti di rumah. Konsep ini memang sengaja diangkat Disyon dengan tujuan agar mudah menirunya ketika ingin mengembangkan tempat ini menjadi lebih luas lagi.

Di sini Anda juga bisa memesan kopi secara khusus pada barista, sesuai dengan karakter Anda. Apakah Anda pemula, middle, atau expertise di dunia kopi. Untuk pemula, Anda bisa memulai dengan mencoba Latte yang memiliki aroma kental kopi bercampur susu, ringan dan gurih untuk dikonsumsi.

Di samping itu, kopi Toraja yang digunakan di tempat ini menggunakan kopi organik bersertifikasi internasional. Tidak ada residu kimia dan bebas pestisida. Karenanya, minuman ini sehat untuk dikonsumsi, bahkan bagi Anda yang menderita maag dan sering merasa sakit perut ketika mengonsumsi kopi.

Secangkir kopi hangat Anda juga bisa dilengkapi dengan sajian makanan khas Toraja, seperti pamarassan, sup yang mirip seperti rawon namun dengan kuah lebih bening tapi tetap berwarna hitam dari kluak. Bagi Anda penyuka pedas, bisa menambahkan sambal khas Toraja katokkon yang dibuat dari cabai asli Toraja. (ase)