Ke Yogyakarta, Jangan Lupa Coba Ayam Panggang Mbok Dinem

Ayam Panggang Bantul Mbah Dinem
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Tidak akan pernah habis jika berbicara tentang kuliner di Yogyakarta. Ada beragam pilihan yang bisa dicoba mulai dari gudeg, bakmie godog, sego kucing, ampyang, hingga bakpia. Tapi jika kalian pergi ke Yogyakarta, jangan lupa ya untuk mencoba Ayam Panggang Mbok Dinem. 

Terletak di Jalan Adisucipto kilometer 6 dan dekat dengan Kampus Mirota, Yogyakarta, rumah makan ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk santap siang atau santap malam Anda. Keunikan yang ditonjolkan oleh rumah makan ini terletak dari pemilihan ayam dan teknik pengolahan yang menghasilkan citarasa yang sungguh menggugah selera. 

Prabu Bekti yang merupakan General Manager RM Makan ini bercerita kepada VIVA.co.id, bahwa RM makan ini bisa dibilang menjadi satu-satunya RM di Yogyakarta yang menyediakan ayam panggang yang sesungguhnya. 

"Ayam panggang di Yogyakarta itu, baru kita. Karena ketika memanggang ayam kita tidak memanggang ayamnya tidak mengenai api secara langsung. Jadi, ayamnya kita masukkan ke dalam wadah dan kita bakar menggunakan gerabah," ungkapnya, Kamis malam, 2 November 2017. 

Selain itu, pihaknya pun menggunakan ayam kampung liar berusia muda sebagai pilihannya. Ayam dipanggang dengan cara dibolak-balik setiap lima menit selama satu jam sehingga kandungan air dari si ayam mengering yang menjadikan ayam panggang disini tidak alot. 

"Jadi kita panggang untuk mengeluarkan minyaknya. Sehingga lebih kering sehingga untuk minyak keluar, setengah matang baru dibumbui,"paparnya. 

Selain itu, penggunaan bumbu rempah tradisional dan teknik masak tadi membuat ayam ini nikmat meski tanpa menggunakan MSG, santan, dan tanpa diungkep. Soal rasa, jangan ditanya deh meski kuliner Jawa identik dengan rasa manis, tapi ayam panggang di sini tidak mendominasi rasanya. 

Perpaduan pas bumbu rempah tradisionalnya pun membuat kita ingin tambah, tambah, dan tambah lagi. Belum lagi cocolan sambal uleg merah dan nasi putih hangat yang membuat kalian ingin tambah lagi, lagi, dan lagi. Oya disarankan untuk menyantap ayam ini dalam keadaan hangat yah. 

Konsep rumah makan ini pun mengusung tema tempo dulu sebagai insipirasi. Seperti penggunaan tempat memanggang yang terbuat dari tanah liat serta ditambah dengan layout oldies dan bangunannya yang terbuat dari kayu, membuat kita serasa berada di zaman dulu. 

Untuk harganya cukup terjangkau yakni Rp90 ribu untuk 1 ekor ayam pangggang yang bisa dibagi-bagi bersama hingga 8 orang. Jika kalian tertarik bisa mengunjungi tempat ini mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. (hd)