Berkunjung ke Warung Kelapa Bakar Berkhasiat di Semarang
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Menyesap air kelapa muda sudah biasa. Bagaimana kalau kelapa bakar? Di Semarang ada satu warung yang menyajikan air kelapa muda yang lain daripada yang lain. Namanya Warung Bu Warsito di Jalan Kalipancur.
Di sini, kelapa muda yang disajikan dibakar dahulu hingga berwarna hitam legam, lalu air kelapanya diberi campuran rempah aromatik. Kedengarannya saja sangat nikmat, bukan? Warung kelapa bakar ini sudah ada sejak tahun 2007 silam dan menjadi satu-satunya tempat yang menjual kelapa bakar di Kota Semarang.
Selama 10 tahun beroperasi, warung ini tak pernah sepi dikunjungi pembeli, dari dalam maupun luar kota, seperti Kudus, Magelang, Jakarta dan kota-kota lain.
Bu Warsito mengaku berkah warung kelapa bakar miliknya tak lepas dari peran orang-orang Jepang tahun 2007. Kala itu, ia yang hanya berjualan es kelapa muda dan nasi didatangi pembeli warga Jepang.
"Awal mulanya ada tujuh orang Jepang habis main golf di dekat sini. Mereka pesan ingin dibakarin kelapa muda. Katanya untuk menambah stamina, " kata Bu Warsito kepada VIVA co.id, Jumat 13 Oktober 2017.
Atas permintaan itu, Bu Warsito menyanggupinya. Dibakarlah beberapa kelapa lalu disajikan dengan permintaan campuran rempah-rempah pada air kelapa yang masih hangat.
"Nah, orang Jepang itu lalu jadi langganan warung saya setiap harinya. Mereka bilang khasiat kelapa bakar dan rempah bisa nyembuhin berbagai penyakit, " ujarnya.
Sejak saat itu, Bu Warsito mulai menjajakan kelapa bakar dengan jumlah lebih banyak. Hingga warung kelapa bakar miliknya selalu ramai karena cerita orang-orang yang merasakan khasiat ampuh kelapa bakar yang disajikan.
(VIVA.co.i/Dwi Royanto)
Sembuhkan Penyakit
Nenek 50 tahun itu mengaku kreasi bumbu rempah-rempah kelapa bakar semakin lama terus bertambah. Saban harinya ia membakar 100 biji buah kelapa hijau setiap pukul 04.00 WIB pagi. Pembakaran dilakukan selama tiga jam dengan kayu bakar di sebuah tungku di samping warungnya.
Bumbu rempah-rempah kelapa bakar itu, lanjut Bu Warsito, mulai dari akar alang-alang, jahe, kencur, empu kunir, adas kulo waras (ramuan jamu Jawa), telur bebek, madu, susu dan jeruk nipis. Sejumlah ramuan itu, menurutnya, telah terbukti menyembuhkan penyakit asam urat, kolesterol, batu ginjal, liver, serta penyakit gula.
"Orang Kudus dulu punya penyakit diabetes, sekarang sembuh total. Padahal sering keluar masuk rumah sakit. Ada juga orang Kendal yang punya penyakit liver sampai jarinya kuning-kuning, sekarang sembuh total, " tutur Bu Warsito.
Namun perlu diingat, bahwa khasiat kelapa bakar tidak boleh dimakan kelapanya, karena sudah jadi minyak. Kelapa bakar juga tidak boleh disajikan pakai es. "Jadi harus hangat atau dingin tanpa es, " beber ibu tiga anak itu.
Menurut Bu Warsito, puncak popularitas warung kelapa bakarnya terjadi pada kurun waktu tahun 2007-2010. Di mana pembelinya kebanyakan orang-orang kaya yang banyak beraktivitas main golf di kawasan Manyaran.
"Sekarang lapangan golfnya udah tutup. Sekarang masih laku antara 35-50 buah seharinya. Banyak juga para dokter pada datang beli kelapa bakar di sini, " ujar dia.
Kelapa bakar dibanderol Rp25 ribu per buah. Pembeli bahkan dibolehkan untuk memilih ramuan rempah sesuai dengan keinginan. Pun tergantung penyakit apa yang ingin disembuhkan dari ramuan kelapa bakar tersebut.
Warung Bu Warsito berlokadi si pertigaan Kalipancur, Ngaliyan dan buka setiap hari pukul 07.30 sampai 16.30 WIB. Selain menjajakan kelapa bakar, warung ini juga menjual es kelapa muda, es campur, gado-gado dan tape singkong. (ren)