Jangan Tambahkan Es dan Lemon pada Minuman, Ini Alasannya
- Pixabay
VIVA.co.id – Minuman dengan es batu dan sedikit irisan lemon yang menyegarkan, mungkin bisa meredakan dahaga Anda. Tapi mulai saat ini sebaiknya pikir-pikir dulu sebelum mengonsumsinya.
Hal itu karena menambahkan lemon dan es batu ke dalam minuman berisiko membawa sejumlah bakteri dan virus yang berpotensi membuat Anda sakit. Demikian dilansir dari laman The Independent, Rabu, 27 September 2017.
Es batu sendiri memiliki sejarah kontaminasi yang panjang. Pada tahun 1987, es batu menyebabkan wabah Norovirus di negara Amerika Serikat dan menyebabkan epidemi kolera di Amerika Latin pada tahun 1991, yang menyebabkan 17 orang meninggal dunia.
Itu menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh ilmuwan makanan di Clemson University. Mereka melakukan studi untuk membuktikan betapa mudahnya bakteri bisa ditransfer ke dalam makanan dan minuman.
Studi tersebut juga menemukan bahwa ketika tangan terkontaminasi E. coli, bakteri tersebut bisa berpindah ke lemon dan es batu saat Anda memegangnya. Sebagai informasi, E. coli bisa mengakibatkan keracunan makanan, diare, muntah, kram perut dan demam.
Diketahui pula bahwa hampir 70 persen irisan buah lemon yang digunakan dalam minuman dari 21 restoran rata-rata membawa 25 spesies mikroba berbeda.
Di pasar swalayan atau supermarket, buah lemon yang dijual dalam kondisi sudah dipotong-potong dalam kemasan, bisa juga terkontaminasi bakteri.
Dalam studi itu, peneliti juga menemukan bahwa ketika dibiarkan di dalam suhu ruangan selama empat hingga 24 jam, jumlah bakteri E. coli di dalam lemon meningkat. (ase)