Menikmati Lezatnya Martabak Durian Aceh

Martabak durian Aceh di festival kuliner Lhokseumawe
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulfikar Husein

VIVA.co.id – Festival kuliner bertajuk Lhokseumawe Beranda Depan Indonesia yang digelar  PT Pelindo I, menghadirkan aneka hidangan khas Provinsi Aceh. Kuliner itu mulai mi Aceh hingga martabak durian.

Martabak durian merupakan salah satu kuliner yang menarik perhatian pengunjung pada acara festival tersebut lantaran keunikannya. Jika biasanya martabak dibuat dengan isi telur, martabak satu ini diisi dengan durian.

Proses pembuatannya pun berbeda. Martabak durian ini dibuat layaknya martabak telur biasa, dengan perpaduan dua lembar canai yang membungkus daging durian di dalamnya. Kuliner yang diyakini sudah ada sejak 1980-an tersebut berasal dari daerah Geudong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Daerah ini merupakan wilayah ternama tempat berdirinya Kerajaan Samudera Pasai pada eranya. Satu porsinya, martabak durian biasanya dijual dengan harga Rp7.000.

Selain martabak durian, makanan khas Aceh lainnya yang terdapat di arena festival kuliner tersebut adalah bulukat kuah tuhe, timphan asoe kaya, mi caluek, mi Aceh, dan sejumlah makanan khas Aceh lainnya.

“Festival kuliner ini menjadi salah satu upaya kami untuk mendorong kekayaan budaya dan kuliner Aceh, Lhokseumawe khususnya, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas,” ujar Direktur Keuangan PT Pelindo I, Farid Luthfi di kawasan KP3 Lhokseumawe, Aceh, Sabtu, 8 April 2017.

Dia menambahkan, festival kekayaan masakan khas Aceh tersebut juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat. Selain itu, untuk menjaring wisatawan untuk datang ke Lhokseumawe.

"Jadi ketika wisatawan datang ada makanan khas yang dinikmati,” katanya.

Tak hanya aneka kuliner khas Aceh, festival tersebut juga menghadirkan chef dan kuliner luar negeri. Mereka di antaranya, Chef Hinam dengan Srilanka Food dan Chef Uki dengan sushi khas Jepangnya. (art)