Berjamur Mirip Tempe, Camembert Jadi Keju Berkelas Dunia
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA.co.id – Pertama kali dibuat di Normandy, Prancis, pada tahun 1680, keju Camembert seringkali dikenal sebagai King of French cheese atau rajanya keju Prancis. Bukan hanya sekadar nama, keju segar ini juga merupakan salah satu jenis keju dengan kualitas terbaik dunia.
Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing SEA, PT. Greenfields Indonesia, juga menjelaskan bahwa keju Camembert sendiri diolah menggunakan kultur bakteri yang spesifik untuk pembuatan keju Camembert, serta kultur jamur Penicillium Candidum. Keju ini juga tidak menggunakan bahan pengawet ataupun bahan pewarna, sehingga menghasilkan cita rasa khas keju segar.
"Di masa awal setelah proses pembuatan keju Camembert memiliki tekstur rasa yang lembut mirip susu. Namun seiring dengan berlanjutnya proses pematangan keju segar tersebut maka rasanya pun akan berubah menjadi lebih buttery dengan bagian tengah keju yang lebih lunak," ungkap Damayanto kepada VIVA.co.id.
Dia menjelaskannya, selain lunak, lapisan dari keju segar ini juga tampak berwarna putih akibat pertumbuhan Penicillium Candidum atau biasa dikenal dengan ragi.
“Lapisan putih di bagian luar keju Camembert yang merupakan hasil pertumbuhan Jamur Penicillium Candidum merupakan ciri khas keju Camembert," kata Damayanto.
Menurut dia, keju Camembert Greenfields termasuk dalam golongan keju segar, di mana pertumbuhan Penicillium Candidum akan berlanjut selama proses penyimpanan. Ini merupakan proses yang wajar terjadi pada jenis keju fresh cheese (keju segar).
"Konsumen tidak perlu khawatir dengan pertumbuhan lapisan putih tersebut, karena aman untuk dikonsumsi dan merupakan pertanda bahwa keju tersebut benar-benar segar dan tidak menggunakan bahan pengawet," kata dia.
Selain memberikan cita rasa khas khas keju segar Camembert, jamur Penicillium Candidum juga melindungi keju dari mikroorganisme yang tidak baik.
Lapisan putih di permukaan keju Camambert bisa dibandingkan dengan jamur putih yang tumbuh pada tempe. Selama proses pembuatan, jamur tempe akan tumbuh dan aman untuk dikonsumsi dan pada dasarnya memang diperlukan untuk memberikan cita rasa khas tempe.
"Ini mirip dengan keju Camembert, di mana semakin lama proses pematangannya, semakin enak juga rasa dari keju Camembert,” lanjut Darmanto Setyawan. (ase)