Stevia, Pemanis Alami Rendah Kalori

Ilustrasi gula.
Sumber :
  • Pixabay/moritz320

VIVA.co.id – Asupan gula yang dianjurkan oleh Permenkes tahun 2013 adalah 50 gram atau sekitar empat sendok makan per hari. Salah satu cara mengendalikan asupan gula agar tidak melebihi jumlah yang dianjurkan adalah dengan menggunakan pemanis rendah kalori.

Menurut dr. Mulyani Anny Suryani Gultom, SpPD, pemanis rendah kalori memiliki berbagai jenis, ada yang mengandung aspartam, acesulfame k, sukrolosa, dan stevia.

Stevia merupakan pemanis alami yang berasal dari tanaman stevia rebaudiana atau biasa juga disebut dengan tanaman stevia. Tanaman ini memiliki daun yang mirip dengan daun mint.

Tanaman stevia berasal dari Amerika Selatan. Daun ini pertama kali diketahui dapat digunakan sebagai pemanis karena ketidaksengajaan saat daun ini jatuh ke dalam air panas dan ketika diminum ternyata airnya menjadi manis.

"Daun ini memiliki rasa manis alami yang memberikan rasa manis berbeda," ujar Noviana Halim, Brand Manager Tropicana Slim, saat acara Tea Time with Tropicana Slim Stevia di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.

Meski masih terdengar asing, namun stevia sudah banyak digunakan di berbagai produk makanan dan minuman di negara-negara maju seperti Jepang, Eropa, dan Amerika.

Keamanan stevia sebagai pemanis buatan pun sudah diakui oleh World Health Organization (WHO) serta lebih dari 100 lembaga kesehatan lainnya di dunia termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.

Novi menambahkan, stevia sudah menjadi produk pemanis yang menjadi tren di dunia. Bahkan produk soda rendah gula juga menggunakan pemanis dari ekstrak daun stevia ini. Hal ini karena perkembangan teknologi yang tinggi untuk mengekstrasi daun stevia menjadi pemanis yang menyerupai gula.

Stevia memiliki sifat yang sama dengan sukralosa yang rasa manisnya tetap akan stabil dalam suhu panas. Sehingga pemanis ini juga bisa digunakan pada bahan masakan. (mus)