Wajib Tahu, 7 Fakta Menarik Seputar Wasabi
- VIVA.co.id/Zaky Al-Yamani
VIVA.co.id – Wasabi merupakan salah satu tanaman herbal khas Jepang. Tanaman berwarna hijau ini dibudidaya di daerah beriklim dingin dengan memanfaatkan mata air yang bersumber dari pegunungan.
Wasabi sendiri sejak lama biasa dijadikan pendamping makanan khas Jepang, seperti sushi, sashimi dan mi soba. Rasa khas wasabi adalah pedas bercampur manis.
Akhir pekan lalu, VIVA.co.id mengikuti program Jenesys dan berkesempatan berkunjung ke ladang wasabi terbesar di Jepang yang terletak di Azumino, Prefektur Nagano, yaitu Daio Wasabi Farm.
Dari kunjungan tersebut, diketahui bahwa ternyata ada beberapa fakta menarik terkait tanaman herbal khas Negeri Sakura itu. Berikut ini di antaranya.
- Bukan hanya akarnya saja, bahkan dari bunga, daun sampai batang wasabi bisa dimanfaatkan untuk campuran gorengan tempura, direbus hingga dimasak dengan beras.
- Ladang wasabi biasa terletak di wilayah pegunungan karena tanaman wasabi harus selalu diairi air di bawah suhu normal 10-15 derajat Celcius).
- Menanam wasabi diawali dengan melakukan pembibitan di musim dingin. Wasabi tidak bisa ditanam saat musim panas atau musim semi.
- Wasabi sulit ditanam di negara beriklim tropis seperti Indonesia. "Jika ingin menanam, maka harus memakai rumah kaca," kata Kepala Humas Daio Wasabi Farm, Hama Shigetoshi, saat ditemui beberapa waktu lalu di Jepang.
- Wasabi bisa tumbuh dengan air saja. "Jadi, tugas kami di sini adalah mengawasi bersihnya air yang mengalir," ucap Hama.
- Wasabi bisa dipanen dalam waktu 12 hingga 18 bulan. Namun, untuk hasil panen terbaik, dibutuhkan waktu hingga 24 bulan atau dua tahun.
- Waktu panen yang lama serta tidak bisa tumbuh di semua daerah, membuat harga wasabi sangat mahal. "Satu wasabi di Prancis, harganya bisa mencapai 10 ribu yen (Rp1,2 juta)," ujar Hama. (mus)