Indonesia Masih Perlu Tingkatkan Kualitas Barista
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Saat ini, kedai kopi semakin menjamur di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, angka profesi barista ikut meningkat. Namun, ternyata peningkatan tersebut belum dibarengi dengan peningkatan kualitas kinerja para barista.
Irvan Helmi, pengawas dari Barista Guild of Indonesia (BGI) membenarkan hal tersebut. Masih banyak yang beranggapan bahwa menjadi barista bukan sembarang profesi dan membutuhkan keterampilan khusus.
"Kita banyak profesi barista, tetapi belum banyak yang tahu bahwa kopi itu enggak sekedar dibikin saja tapi ada profesi khususnya," kata Irvan, saat jumpa pers Indonesia Coffee Event di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Oktober 2016.
Ia mengatakan, kualitas barista Indonesia masih perlu ditingkatkan, agar Indonesia tidak hanya dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbesar tetapi juga memiliki barista-barista handal.
"Barista itu penting, karena barista itu ujung tombak kopi, karena kopi itu bisa jadi enggak enak, karena barista waktu roasting (kopi) enggak sempurna, jadi enggak enak. Kalau baristanya terampil, berpengetahuan, kopinya akan enak," kata Irvan lagi.
Irvan menegaskan, profesi barista tidak hanya bertugas untuk membuat dan menyajikan kopi semata, namun seorang barista juga berperan dalam memperkenalkan kopi-kopi terbaik dunia kepada masyarakat.
"Profesi barista itu enggak sesimple bikin kopi, tetapi kita (barista) men-showcase kopi terbaik dunia. Mereka bisa menceritakan kopinya, experience tentang kopinya. Itu akan memberi nilai lebih," kata dia. (asp)