Konsep Baru BATIK Cafe & Lounge Pasaraya Lebih Modern
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Warna putih terang mendominasi kafe, belum lagi interior bernuansa Jawa, seperti lukisan, kursi, sofa, hingga bantalan kursi bermotif batik. Ditambah beberapa nuansa hijau buatan, baik dalam pot maupun rumput di bagian pintu depan masuk kafe, memberi kesejukan bagi siapa pun yang melihat.
Di tempat ini, BATIK Café & Lounge, pengunjung tidak hanya bisa mencicip kelezatan hidangan Jawa dan menghabiskan waktu untuk sekadar bercengkerama, tapi juga bisa sekaligus berfoto dan berbelanja segala pernak pernik untuk oleh-oleh.
"Konsumen umumnya mencari tempat quiete tapi suasana enak, makanan enak, pricing reasonable, presentable, karena itu kita berpikir ini momentum kita untuk men-touch up, merenovasi, dan me-relaunch Cafe BATIK," kata Medina Latief Harjani, Presiden Direktur Pasaraya dalam Re-Launching BATIK Café & Lounge di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.
BATIK Café & Lounge hadir kembali di tengah masyarakat Ibukota dengan mengusung konsep etnik modern yang jauh lebih cerah, karena dominasi warna putih dan motif pilihan batik Kawung yang bisa dilihat menghiasi seluruh area dinding.
"Perubahan dari tagline, konsep dulu lebih etnik Jawa sekarang modern etnik, dominasi putih lebih bright, sengaja dirancang untuk menambah kenyamanan pengunjung agar dapat menikmati suasana sambil bersosialisasi. Dan ada 30 menu baru yang ditambahkan," kata Patricia Veronica dari Resca & DapuRaya.
Menu yang dihidangkan di BATIK Café & Lounge ini juga penuh hidangan Jawa nan mewah namun dengan harga yang tak menguras dompet.
Makanan yang disajikan antara lain Tahu Telor, Lumpia Semarang, Iga Bakar Rawon Madiun, Nasi Liwet Keraton, Nasi Goreng Sido Luhur, Sate Ayam Ponorogo, Ayam Goreng Sentraya, serta Dendeng Legi. Sementara minuman tradisional pelengkapnya seperti Bir Pletok, Es Sereh, juga camilan seperti Es Puter Durian, Pisang Goreng Blitar, Colenak.