Makanan Tradisional Masih jadi Primadona di Pesta Pernikahan

Ilustrasi pernikahan.
Sumber :
  • Pixabay/Servicelinket

VIVA.co.id – Pernikahan rasanya kurang lengkap jika tidak dilengkapi dengan mengadakan resepsi. Teman, keluarga, rekan kerja diundang untuk ikut merayakan hari bahagia. Persiapan pun dilakukan sematang mungkin agar semua berjalan sesuai rencana.

Setiap orang tentu memiliki selera tersendiri saat merancang sebuah acara resepsi, salah satunya mengenai makanan. Berbagai pengusaha catering berlomba-lomba menawarkan aneka menu mulai dari western hingga tradisonal.

Namun, menurut Resti Nendia, Direktur Nendia Primarasa, hidangan yang banyak digemari saat ini adalah kuliner tradisional khas daerah. Biasanya menu yang dipesan menyesuaikan dengan konsep resepsi yang digunakan.

"Kebetulan kalau calon klien kami, mereka mempertahankan budaya mereka. Kalau adat Jawa, menu juga menyesuaikan," kata Resti saat ditemui di acara Gebyar Pernikahan Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat, 23 September 2016.

Popularitas makanan tradisional yang tinggi diakui Resti disebabkan oleh rasa makanan yang lebih universal dan dapat diterima oleh semua kalangan.

Meskipin demikian, para klien tetap disarankan untuk menyelipkan menu-menu western dan makanan asing lain sebagai pilihan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan selera para tamu yang akan datang di acara resepsi.

"Menu tradisional masih diminati karena di lidah lebih dapat rasanya, dan biasanya habis, walaupun tidak semua menyukai," ungkapnya.

Keputusan untuk menyelipkan menu-menu hidangan non-tradisional lain disarankan agar para undangan punya pilihan dan tidak bosan dengan hidangan yang disajikan.

(ren)