Ikon Kuliner Indonesia, Pilih Rendang atau Soto?
- Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
VIVA.co.id – Saat berkunjung ke suatu daerah atau negara, kuliner menjadi sesuatu yang paling dicari. Kuliner adalah bagian penting dari suatu budaya yang menunjukkan kekhasan suatu wilayah. Tak hanya dicicipi, jajanan khas daerah pun kerap dijadikan buah tangan.
Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi tentu memiliki keragaman kuliner. Itulah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Hampir setiap wisatawan mencari makanan apa yang ada di sini dan apa oleh-olehnya," kata Drs. Lokot Ahmad Enda, MM, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya saat menghadiri acara Blue Band Master di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 8 September 2016.
Meskipun terdiri dari beraneka ragam kuliner, belum ada satu pun yang bisa menjadi ikon kuliner Nusantara di kancah internasional. Itu karena selain pilihan yang banyak, dukungan dari pemerintah setempat belum terlihat maksimal.
Namun, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sudah menetapkan lima daerah untuk dijadikan destinasi wisata kuliner yaitu Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo dan Semarang. Harusnya masih ada daerah lain yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata kuliner, namun harus tersingkir akibat pengelolaan yang belum mumpuni.
"Masalahnya dukungan dari pemerintah kota belum seperti yang kita harapkan untuk destinasi kuliner, misalnya rendang di Padang memang terbaik dan populer, tapi manajemennya belum mantap," ujar Lokot.
Untuk mencari ikon kuliner Nusantara, pihak Kemenpar sendiri masih merundingkan dua makanan yaitu rendang dan soto. Salah satu dari keduanya kelak akan dijadikan ikon kuliner Nusantara.
"Soto atau rendang kami bawa ke sidang kabinet, agar kita punya ikon untuk ditunjukkan," kata dia.