11 Kesalahan yang Umum Dilakukan saat Memasak Telur

Ilustrasi telur.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Telur banyak digunakan di berbagai resep masakan klasik. Telur juga sangat lezat saat disantap sendiri, baik itu digoreng atau direbus. Namun, jika Anda melakukan kesalahan dalam proses pengolahannya, maka telur bisa berubah menjadi kering dan hambar.

Untuk itu, simak beberapa kesalahan yang harus dihindari saat memasak telur, seperti dilansir dari Daily Meal.

-Banyak orang yang biasa memecahkan telur di pinggir mangkuk. Itu adalah kesalahan umum yang dilakukan saat memasak telur. Anda harus memecahkan telur di permukaan yang datar untuk menghindari pecahan kulit telur masuk ke dalam mangkuk.

-Jangan memasukkan telur ke dalam panci berisi air yang sedang mendidih. Anda akan menyakiti jari-jaring tangan dan juga memecahkan telur secara tak sengaja. Untuk itu, masukkan telur ke dalam panci berisi air dingin dan didihkan di atas kompor. Setelah mendidih, matikan api dan biarkan telur di dalam air panas selama lima menit.

-Banyak orang yang langsung mengupas telur dalam kondisi masih panas. Cara yang benar adalah memindahkan telur ke dalam mangkuk berisi air es, untuk menghentikan proses pemasakan. Telur yang direbus terlalu lama akan menciptakan aroma yang tidak sedap. Setelah itu barulah Anda bisa mulai mengupasnya.

-Tak sedikit orang yang memasak telur orak arik yang kelewat matang, karena menggunakan api yang besar. Anda harus memasak telur orak arik di atas api rendah hingga sedang. Jangan lupa mengaduknya secara perlahan dengan garpu sambil terus memasaknya. Ini akan membuat telur membentuk gumpalan dan menghasilkan telur orak arik yang lembut dan tidak kering.

-Nah, kesalahan yang satu ini juga paling banyak dilakukan. Jangan terlalu lama mengocok telur sebelum membuat telur dadar atau omelet. Itu akan menyebabkan omelet menjadi padat dan kempis. Tambahkan sedikit air atau krim untuk membuat omelet menjadi ringan dan lembut.

-Jangan memasak poached egg menggunakan telur yang sudah berusia beberapa hari. Sangat melakukan teknik poaching, telur yang sudah lama lebih menyebar di dalam air dibandingkan telur segar. Telur lama akan menciptakan kantung-kantung udara di bagian atas dan jauh lebih cair dibandingkan telur segar.

-Kesalahan kecil saja bisa membuat poached egg Anda menjadi gagal. Untuk itu, mulailah memasak poached egg dengan merebus air dan tambahkan cuka ke dalam air yang mulai panas. Masak telur selama tiga atau empat menit, lalu angkat dan masukkan telur ke dalam mangkuk berisi es batu.

Itu dilakukan untuk menghentikan proses pemasakan dan membersihkan cuka yang menempel di permukaan telur. Saat akan disantap, panaskan poached egg di dalam air mendidih selama satu menit.

-Jangan hanya membuat poached egg dengan air. Anda bisa memasaknya di dalam saus. Misalnya dengan saus tomat atau potongan tomat dan buat lubang di bagian tengah wajan, lalu pecahkan telur di lubang tersebut. Tutup wajan dan masak hingga matang.

-Kesalahan lain adalah tidak menggunakan penggorengan bebas lengket saat menggoreng telur mata sapi. Penggorengan yang lengket akan membuat telur berwarna kecokelatan.

-Membumbui telur di waktu yang salah akan memengaruhi hasil akhir hidangan telur Anda. Untuk telur orak arik dan omelet, masukkan garam dan lada saat Anda mengocoknya di mangkuk, atau sebelum Anda memasaknya.

-Jangan menyia-nyiakan sisa putih telur. Anda bisa menyimpannya di dalam freezer. Ini akan membuatnya lebih baik saat dikocok untuk dibuat kue, meringue atau macaron.