Begini Proses Pembuatan Cincau Hitam

VIVA.co.id – Es cincau merupakan salah satu minuman yang mungkin ada di meja makan kita saat berbuka puasa. Minuman segar ini rupanya hanya diproduksi setahun sekali oleh pengrajin cincau yang berada di Jalan Abimanyu RT 1, Jababaya 1, Way Halim Bandar Lampung.

Kampung ini merupakan tempat produsen cincau hitam yang selalu laris manis diserbu para penikmat kuliner, khususnya saat bulan suci Ramadan. Zulkifli, pemilik rumah produksi cincau hitam mengatakan, pembuatan cincau hitam sudah berlangsung sejak tahun 1970-an dan merupakan usaha keluarga. 

“Ini usaha ayah saya, setelah beliau meninggal saya yang melanjutkan sampai sekarang. Dan rumah ini jadi yang pertama mempelopori pembuatan cincau di sini dan akhirnya berkembang di beberapa rumah sekitar,” ujar Zulkifli saat disambangi di rumah produksi cincau, Jumat, 17 Juni 2016.

Zulkifli menjelaskan, produksi cincau miliknya ini hanya beroperasi setahun sekali atau saat bulan Ramadan saja. Dalam satu bulan, ia pun menghabiskan dua ton daun cincau hitam yang dibeli langsung dari Pulau Jawa.
 
“Dua ton daun cincau hitam kering ini kami beli langsung dari Jawa, karena di sini tidak ada pohonnya. Dan dalam sehari kita telah memproduksi 150 kotak cincau hitam,” ujarnya.

Zulkifli menuturkan, proses pembuatan ratusan kotak cincau ini, dirinya dibantu oleh tujuh orang sanak saudara. Mereka memulai proses produksi pada pukul 06.00 WIB.
 
“Untuk proses awalnya, daun cincau kita rebus dahulu selama lima jam, setelah itu proses penyaringan untuk memisahkan ampas daun dan airnya. Kemudian air cincau yang sudah disaring kita masak dengan dicampur tepung tapioka,” ujar Zul.

Usai dimasak di atas kayu bakar, air cincau tersebut dimasukkan ke dalam wadah yang terbuat dari balok kayu berbentuk persegi panjang.
 
“Kita diamkan dahulu selama empat jam agar cincaunya membeku. Setelah itu baru kita potong menjadi 40 bagian. Cincau ini bisa awet selama 3-4 hari, lebih baik lagi kalau disimpan di kulkas,” katanya.

Selain dipesan oleh langganannya, Zulkifli menuturkan jika cincau produksinya ini juga sudah dipasarkan di berbagai swalayan di Kota Bandar Lampung.