Berburu Jajanan Khas Sumatera di Jalan Kramat Bunder

Jajanan Khas Sumatera di Jalan Kramat Bunder, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Jajanan khas Sumatera telah berjejer dengan rapi di sekitaran Jalan Kramat Bunder, tepatnya di samping Mulia Agung Theater. Hidangan khas ini dijajakan mulai dari kudapan ringan hingga lauk pauk dan sayur matang. Yang istimewa, semua berbau khas Sumatera.

"Memang sekitar sini jajanan khas Sumatera. Ada bubur kampiyum, lemang, tapai ketan dan nasi kapau," ujar Nur, salah seorang penjual di kios tersebut.

Saat bulan puasa, kios sudah buka sejak pukul 14.00. Nur mengakui, jika dibandingkan dengan hari biasa, bulan Ramadan ini selalu mendatangkan keuntungan lebih besar. "Kalau bulan puasa bisa jual 20 batang lemang, hari biasa cuma 8 batang," ujarnya.

Nikmat Lemang dan Nasi Kapau

Bagi Anda warga Jakarta yang belum pernah mencicipi rasa lemang, mungkin bisa mampir di pusat jajanan ini. Biasanya, makanan yang terbuat dari ketan ini, dimakan bersama dengan tapai ketan. Rasa gurihnya lemang dipadu dengan tapai ketan yang manis memberi cita rasa khas tersendiri. Menurut Nur, lemang juga bisa dinikmati dengan durian, gula merah ataupun rendang.

"Gurihnya lemang itu berasal dari campuran ketan, santan dan kelapa dikasih garam terus dipanggang pakai bambu," paparnya.

Ditemui di tempat berbeda, jajanan khas Sumatera lainnya yakni Nasi Kapau. Salah satu nasi kapau milik Hj. Rohanna berasal dari Padang Solok ini pernah disambangi oleh beberapa artis ibu kota.

"Saiful Djamil pernah makan nasi dan sandung lamur di sini. Anang dan Ashanty juga pernah makan di sini," ujar Lis, sekertaris nasi kapau tersebut.

Ia menerangkan, nasi kapau yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an itu memiliki ciri khas yakni selalu menyediakan menu Tombonsu atau usus sapi yang diisi dengan telur ayam. Selain itu, ada juga kepala kakap, dendeng, rendang dan bebek cabai hijau juga menjadi incaran pembeli.

Dipaparkannya, hidangannya laku terjual karena bumbu yang dibuat oleh rumah makan tersebut selalu diracik sendiri. Saat bulan puasa, nasi kapau ini buka hingga menjelang imsak.

"Banyak yang beli buat buka dan juga buat sahur. Pastinya ada kenaikan penjualan saat bulan puasa," kata dia.