Ini Menu Sahur Favorit Anak 'Kost'
- Pixabay
VIVA.co.id – Selain berbuka puasa, sahur adalah saat yang tak boleh dilewatkan dalam menjalankan ibadah puasa. Maka tidak heran, jika beberapa orang menyiapkan menu sahur favoritnya untuk menambah semangat berpuasa di bulan Ramadan.
Jika tinggal bersama keluarga atau orangtua, tak perlu bingung dengan menu sahur, namun berbeda bagi para anak kost, yang menjalani sahur jauh dari keluarga. Kebanyakan anak kost atau indekos lebih memilih makanan yang praktis dan siap saji sebagai hidangan saat santap sahur. Dan berikut ini adalah beberapa menu sahur favorit anak kost.
Fajar Yulianur, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang menetap di sebuah rumah kost di dekat kampusnya mengaku lebih memilih oatmeal dicampur dengan susu sebagai menu sahur favoritnya. Selain praktis, makanan ini bergizi dan rendah lemak.
“Kebetulan, aku juga lagi ingin diet, jadi untuk sahur aku pilih makan oat saja,” kata dia kepada VIVA.co.id, belum lama ini.
Selain Fajar, Mazaya Auliarahman, seorang pekerja asal Purwokerto, Jawa Tengah juga memilih menu praktis saat sahur. Menu yang dipilihnya adalah ikan kaleng, baik itu sarden atau tuna sebagai makanan sahurnya.
Tidak hanya ikan kaleng, dia juga menambahkan sayur dan buah-buahan dalam menunya agar lebih sehat. "Sayuran juga penting, karena takut pencernaan enggak lancar juga, malah nimbun lemak. Makanya aku stok buah banyak banget selama puasa,” ujar dia.
Meski jauh dari keluarga dan harus menyiapkan sahur sendiri, menurut Mazaya memilih makanan sahur yang benar juga penting. Sebab, aktivitas sehari-hari selama bulan puasa tetap sama, sementara asupan yang masuk ke dalam tubuh tidak seperti biasanya.
“Tidak bisa cuma yang seadanya begitu saja, karena kan Ramadan kita pasti ingin beribadah dengan khusyuk selama sebulan penuh. Apa jadinya kalau cuma makan yang hanya seadanya?” katanya.
Sama dengan yang dipilih Mazaya, Ayuningtyas Budi Kartika, mahasiswi Hubungan Internasional, Universitas Kristen Indonesia (UKI) juga lebih memilih sarden untuk santap sahurnya. Kendati demikian, dia mengaku jarang sahur di kamar kost-nya lantaran sahurnya dilakukan sekaligus makan malam.
“Sebetulnya kalau di kostan sih jarang sahur, jadi makan (sahur) ketika makan malam saja dengan menu pada umumnya. Tapi kalau sahur memang lebih suka pakai sarden, karena lebih praktis,” tutur dia.
Sementara salah satu karyawan di kawasan Jakarta Timur, Kurnen Permana Putra mengaku menu sahurnya selama Ramadan adalah makanan di warung Tegal alias warteg, karena memang lebih praktis dibanding masak sendiri.
"Kalau saya, sahur lebih suka makan di warteg karena enggak perlu masak sendiri dan harganya lebih murah," ucap dia.
Selain makan menu di warteg, dia juga menyantap mi instan. Namun, itu hanya dilakukan sewaktu-waktu. "Tapi kalau kepepet terpaksa makan mi instan, walaupun saya tahu itu tidak sehat," ujarnya.
Laporan : Bimo Aria Fundrika