Trik Ampuh Redakan Tangisan Balita

Ilustrasi bayi menangis.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ketika menghadapi balita yang menangis hingga berteriak karena tidak mendapat apa yang dia inginkan memang bisa membuat orangtua habis kesabaran. Apalagi kalau hal itu terjadi di tempat umum, Anda pasti akan mengalami kepanikan lantaran merasa mengganggu orang lain.

Namun, jangan terlalu panik dulu dan membuat tindakan yang justru menyakiti hati anak, karena Anda bisa melakukan cara yang lebih halus agar anak cepat merasa tenang. Berikut ini, beberapa trik untuk meredakan tangisan balita, seperti dikutip dari Huffington Post.

Kalimat ajaib yang bisa Anda gunakan untuk menenangkan balita yang menangis kencang adalah, “Kamu marah, nak?”.

Ucapkan kalimat tersebut dengan nada setenang dan setulus mungkin dan tunggu dengan sabar hingga balita Anda menjawabnya. Seringkali jawaban yang keluar adalah satu kata tegas penuh emosi, “Iya!”, kemudian diikuti dengan isakan lembut.

Beberapa saat kemudian isakannya akan mereda dan dia akan menatap Anda. Lalu dia akan mengulang lagi apa yang membuatnya marah dengan nada yang lebih lembut. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan kalimat berikutnya kepada buah hati, seperti “Ibu mengerti.”

Usai mengucapkan itu, sebaiknya Anda diam beberapa saat, lalu berikan pelukan atau kalimat menenangkan lainnya. Cara ini sering membuat ‘badai’ cepat reda dan hubungan kasih antara Anda dan buah hati bisa kembali terjalin.

Anak-anak balita, terutama usia dua tahun memang memiliki kemauan keras, tapi belum mampu untuk mengendalikan diri mereka. Tidak hanya mengendalikan suasana hati, tapi mereka juga sulit mengendalikan genggaman, sendok, kandung kemih, dan kelelahan.

Akibatnya, mereka menggunakan setiap kesempatan untuk membuat ‘bencana’ sepanjang hari. Ketika mereka merasa putus asa, yang mereka butuhkan adalah pengakuan bahwa apa yang mereka alami memang melelahkan dan itu adalah hal biasa.

Hal yang perlu dicatat, tidak ada yang bisa mengalahkan keinginan besar anak berusia dua tahun. Mereka memiliki kemauan melebihi apa yang Anda bayangkan. Tapi, masih mungkin bagi Anda untuk menguasai keadaan dan membuatnya berjalan dengan baik.

Laporan: Adinda Permatasari

(ren)