Kue-kue Klasik Masih Jadi Primadona saat Lebaran

Ilustrasi kue Lebaran
Sumber :
  • VIVAnews/Tasya Paramitha

VIVA.co.id – Bicara Lebaran di saat puasa saja bahkan belum dimulai, mungkin terasa janggal. Namun, tidak ada yang aneh kalau soal makanan, apalagi buatan sendiri, semua harus dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. Mulai dari bahan, jenis, hingga bentuk.

Membuat aneka kue kering sudah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari Hari Raya Idul Fitri di Indonesia. Sama halnya seperti opor ayam yang menjadi menu wajib di saat Lebaran tiba.

Terlihat mudah memang, tapi hal seperti inilah yang terkadang justru membuat ibu rumah tangga pusing tujuh keliling dibuatnya. Karena meski berbahan sama, namun kue lebaran memiliki beragam jenis yang cukup banyak jumlahnya.

Untuk itu, selagi mempersiapkan diri menyambuat bulan Ramadan, tidak ada salahnya juga mulai mengintip menu atau sajian kue Lebaran seperti apa saja yang akan menjadi tren di tahun ini.

Banyak ragam kue kering yang identik dengan Lebaran, seperti nastar, kastangel, kue sagu keju, cheese stick, dan putri salju. Kepuasan dan kebersamaan antara ibu dan anaklah yang terkadang membuat setiap keluarga memiliki tradisi untuk membuat kue lebarannya sendiri, ketimbang membeli yang ada di pasaran.

Menurut Chef Ucu Sawitri dalam acara Coaching Class bertajuk ‘Sajian Lebaran Berbasis Tepung Terigu’, tren kue Lebaran tahun ini ternyata masih seputar pada kue klasik, namun juga ada tambahan pastry, dan variasi cokelat.

"Lebih ke pastry, banyak variasi ke cokelat krim, puding juga mulai banyak, apalagi puding suntik. Cupcake juga dihias dengan fondan, cream cheese, macaroon juga di variasi," ujarnya di KidZania, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa kue-kue klasik masih tetap bertahan, seperti kue nastar, sagu keju, putri salju, lapis Surabaya, lapis legit dan black forest.

Ucu pun turut memberikan saran bagi mereka yang berniat berjualan kue lebaran. "Kalau buat jualan yang penting variasinya. Seperti filling cokelat yang dicampur dengan selai kacang, atau icing sugar untuk cokelat."

Ia pun mengingatkan agar ibu-ibu tidak lupa untuk menyediakan kue bagi orang yang menderita diabetes. “Gunakan palm sugar, karena gula jenis ini memiliki indeks glikemik rendah,” kata dia. (ase)