Mengungkap Rahasia Kehidupan Geisha

Geisha di pameran Seni Aquarium
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA.co.id – Gambaran kasar soal geisha sedikit banyak diketahui orang awam. Seniman merangkap penghibur ini bahkan dikaitkan dengan prostitusi semasa pendudukan Amerika Serikat di Jepang.

Kemampuan mereka untuk menghibur hingga kini masih bisa ditemukan di daerah Kyoto Gion dan di luar Tokyo di Atami. Di balik kisah yang telah banyak beredar, masih ada beberapa fakta mengejutkan tentang geisha, seperti dilansir Rocketnews24.

Panutan mode

Pada masanya, geisha adalah panutan mode, dan bahkan digunakan untuk mempromosikan produk kecantikan. Mereka juga menjadi panutan wanita Jepang, bahkan banyak orang mengoleksi kartu pos Geisha.

Keliling dunia

Geisha telah bepergian ke luar negeri untuk tampil di depan penonton seluruh dunia.

Geisha juga menghibur wanita

Berlawanan dengan kepercayaan umum yang menduga geisha hanya menghibur pria. Sebenarnya mereka juga menghibur tamu wanita yang memuja mereka sebagai contoh anugerah wanita.

Layaknya Selebriti

Bukan hal yang umum, bahkan bagi seorang warga Jepang untuk melihat Geisha atau dihibur oleh mereka secara pribadi, kecuali mereka adalah politisi atau para eksekutif. Jadi geisha di Jepang diperlakukan layaknya selebriti di Jepang.

Semakin muda semakin merah

Penasaran bukan mengapa geisha memakai warna putih untuk seluruh wajahnya? Warna tradisional yang digunakan untuk riasan adalah hitam, putih, dan merah, dimana masing-masing memberi kesan menonjol, kontras dari warna kimono mereka. Semakin muda geisha, semakin merah warna yang digunakan.

Tidak bisa istirahat

Mereka bahkan tidak bisa beristirahat saat di rumah, pasalnya, mereka harus tetap duduk tegak. Seperti dikatakan salah seorang geisha dalam acara.

"Bahkan jika saya ingin berbaring dan melihat televisi saya tidak bisa, karena saya harus selalu duduk tegak."

Baca Juga:

(ren)