Chocogurt, Indonesia Ingin Saingi Cokelat Belgia

Chocogurt, Yogurt Chocomory
Sumber :
  • dok.Yogurt Chocomory

VIVA.co.id - Tidak puas dengan hanya melahirkan 40 varian cemilan cokelat, Chocomory kembali memperkenalkan varian baru, yang disebut Chocogurt. Cemilan ini mengkombinasikan antara asamnya yogurt strawberry dengan keunikan cita rasa cokelat yang khas. Dengan kemasan berwarna merah muda, Chocogurt terkesan begitu feminism dan ceria.
   
Axel Sutantio, Direktur Chocomory, mengungkapkan Chocogurt menggabungkan dua sensasi rasa yang umumnya disukai oleh banyak orang yakni strawberry dan cokelat. Rasa asam dan manis melebur jadi satu sebagai rasa yang unik.
   
Di pasar cemilan cokelat, memang banyak beredar berbagai macam cokelat dengan berbagai kombinasi rasa. Namun Cokelat rasa yogurt adalah varian yang berbeda, yang mungkin jarang ditemui. Produk besutan Chomory ini, dapat menjadi cemilan cokelat pendatang baru yang menantang penikmat cokelat untuk menikmatinya.
   
“Pasar cokelat olahan di Indonesia sangat potensial pertumbuhannya, terlebih lagi Indonesia merupakan produsen cokelat terbesar ketiga di dunia. Kondisi ini sangat menantang bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkenalkan cemilan cokelat asli Indonesia, serta bersaing dengan cokelat dari negara lain, seperti Belgia,” ucap alumnus Curtin University ini kepada VIVA.co.id, Kamis 24 Maret 2016.
   
Proses pembuatan Chocogurt lanjutnya, berangkat dari rasa penasaran Axel, generasi ke dua penerus PT Cisarua Mountaine Dairy (Cimory), perusahaan yang bergulat di bisnis susu segar dan yoghurt sejak 2006. Namun di tangan generasi Axel, Cimory merambah bisnis cokelat dengan label Chocomory, di bawah bendera PT. Chocomory Cokelat Persada. Dan ini kali pertama cokelat di-mix dengan yogurt dalam pasar cokelat Indonesia. Chocomory dengan bangga mempersembahkan satu cita rasa yang belum pernah ada ada pasaran lokal.
   
“Sebagai label, Chocogurt merupakan akronim dari cokelat dan yogurt. Atau bisa juga, Chocolate and forget the hurt,” ujar Axel.
   
Menilik latar belakang akademis Axel, dengan disiplin Food Science and Technology, Chocogurt dan semua produk Chomory lainnya, lahir dari eksperimen berbasis riset. Seluruh pembuatannya menggunakan teknologi pengolahan pangan modern, sehingga menghasilkan produk dengan standar berkualitas tinggi. 
   
Memasuki tahun ketiga keberadaan Chocomory, brand ini telah dikenal sebagai oleh-oleh khas Puncak. “Dengan adanya Chocogurt, anda dapat membuat lebih banyak daftar oleh-oleh untuk anda berikan kepada orang-orang terdekat,” ucap Axel.