Protein Hewani dan Nabati, Mana yang Lebih Baik?
Selasa, 22 Maret 2016 - 16:15 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Protein merupakan salah satu asupan gizi yang penting bagi kesehatan tubuh. Protein terdiri dari dua jenis, yakni hewani dan nabati. Lalu, apa perbedaannya dan mana yang lebih baik?
Perlu diketahui bahwa 20 persen dari tubuh manusia terdiri dari protein. Diperkirakan terdapat lebih dari dua juta protein yang terdapat dalam 20.000 hingga 25.000 gen.
Dalam ilmu gizi, perbedaan utama antara protein hewani dan nabati terletak pada profil asam aminonya. Profil tersebut menentukan jumlah asam amino yang diserap oleh tubuh.
Nah, protein hewani lebih banyak memiliki kesamaan dengan protein yang ada di tubuh kita, yakni protein substrat, yaitu protein yang siap untuk diproses di dalam tubuh. Sementara protein nabati sendiri memiliki keterbatasan asam amino.
Dilansir dari Food World News, ketika mengonsumsi makanan yang kaya protein, sistem pencernaan akan memproses protein tersebut menjadi asam amino yang akan disalurkan ke seluruh aliran darah. Sumber protein terbaik yang sekaligus memiliki asam amino esensial berasal dari daging, ikan, telur dan produk olahan susu
Jika Anda adalah seorang vegetarian, tumbuhan yang memiliki protein yang cukup tinggi adalah dari quinoa, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Baca Juga :
Mengenai protein mana yang lebih baik di antara keduanya masih diperdebatkan. Bagi para non-vegetarian, hewan menghasilkan lebih banyak protein, dan susu adalah sumber pelengkap yang memiliki sembilan asam amino esensial dalam takaran yang seimbang.
Meskipun protein nabati dianggap tidak memenuhi kebutuhan protein karena tidak memiliki banyak asam amino, kekurangan ini dapat terpenuhi dengan mengonsumsi gandum, sereal dan kacang bersama kacang yang telah dikeringkan, kacang polong, lentil, kacang tanah atau selai kacang.
Jika Anda ingin melakukan diet dengan protein yang cukup, Anda dapat memilih salah satu jenis protein tersebut atau mengombinasikan keduanya.