Bunda, Ini Cara Menghadapi Anak yang Nakal
Rabu, 16 Maret 2016 - 11:15 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Mendidik anak di era digital saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Derasnya informasi yang disajikan lewat ponsel pintar, membuat orangtua harus lebih berhati-hati.
Sebab, tak jarang anak meniru perilaku buruk yang mereka lihat dari berbagai permainan yang ada di ponsel pintar. Hal ini akan berujung pada anak melakukan tindak kekerasan terhadap orang lain.
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua saat menghadapi anak nakal. Salah satunya adalah dengan lebih sering menghabiskan waktu bersama buah hati. Cara ini efektif karena orangtua dapat memantau perkembangan anak secara langsung sekaligus mendampingi mereka.
Berikut cara lain menghadapi anak nakal seperti dilansir laman Boldsky.
Ajarkan mereka dengan efektif
Anda harus membimbing anak-anak dengan memberikan informasi apa yang baik dan buruk untuk mereka. Selain itu, Anda juga harus mengawasi anak di mana pun mereka berada dan memberikan bantuan dan saran kepada mereka ketika membutuhkan.
Buat anak ramah dengan semua orang
Anda harus mencoba embimbing mereka untuk membangun karakter yang kuat. Salah satunya adalah anak diajarkan untuk ramah ketika bertemu semua orang.
Anda harus menunjukkan kepada anak bagaimana mereka harus berperilaku, termasuk kepada saudara mereka, tetangga, teman sekolah, maupun teman lainnya.
Dalam hal apapun. Anda harus membuat mereka memahami efek buruk kekerasan, sehingga mereka dapat menjauhkan diri dari perilaku buruk.
Jangan terlalu membatasi
Membatasi anak secara ketat malah akan membuat anak semakin penasaran dan berakibat ingin mencobanya walaupun dilarang. Hal ini dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan mereka juga. Berikan penjelasan kepada mereka tentang apa yang baik dan buruk bagi mereka.
Bimbingan orangtua
Baca Juga :
Sering menonton televisi dan menggunakan internet secara berlebihan, bisa berbahaya bagi anak Anda. Tanpa bersikap kasar, Anda bisa mengarahkan anak-anak menonton saluran yang menyiarkan program informatif yang dapat membantu mereka tumbuh kembang.
Penggunaan internet diperbolehkan hanya untuk tujuan pendidikan, dan batasi mereka untuk browsing situs internet yang mengandung unsur berbahaya bagi anak.