Sejarah Panjang Garpu Ternyata Diwarnai Kontroversi
Selasa, 9 Februari 2016 - 14:40 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Tak lengkap makan tanpa garpu. Ya, seperti halnya sendok, garpu adalah peralatan makan wajib yang dimiliki setiap orang. Kebanyakan budaya di seluruh dunia telah menggunakan sendok dan garpu sebagai peralatan makan pokok.
Jika melihat ke masa lalu budaya dan sejarah Eropa, sebelum adanya garpu, orang terbiasa makan menggunakan tangan.
Alexander Agung, Louis XIV, Ratu Elizabeth dan sebagian besar bangsawan yang paling terkenal sebelum dan selama era Abad Pertengahan, biasa duduk di meja makan mewah bersama para aristokrat dan orang penting di negara mereka, untuk menyantap makanan menggunakan tangan.
Versi garpu dengan dua gerigi awalnya digunakan di zaman Mesir, Roma dan Yunani Kuno. Baru setelah itu garpu muncul di Eropa sebagai alat makan di Abad Pertengahan.
Garpu dengan empat gerigi seperti yang biasa Anda gunakan saat ini, diciptakan sekitar abad ke-4 Masehi ketika Kekaisaran Bizantium tengah berjaya. Banyak ahli yang mengatakan, kemungkinan besar garpu tercipta dari kerajinan Persia di Timur Tengah.
Menariknya, garpu yang saat ini umum digunakan dulunya merupakan bagian dari tradisi penindasan dan pencucian otak di kalangan umat Kristiani. Umat Kristiani yang miskin sering melemparkan garpu saat melakukan aksi protes. Itu karena bentuk garpu yang menyerupai tongkat Poseidon, dewa laut.
Hal ini juga menimbulkan pro kronta karena bagi umat Kristiani, manusia tidak membutuhkan garpu karena Tuhan telah memberikan garpu alami untuk makan, yaitu tangan. Kala itu, tak sedikit orang yang berpendapat bahwa menyantap makanan dengan garpu merupakan pelecehan terhadap Sang Pencipta.