Fakta Seputar Kopi Australia

VIVA.co.id - Berbagai negara memiliki budaya minum kopi yang berbeda. Bila di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda, lain lagi di Melbourne, Australia.

Berdasarkan data dari Tourism Melbourne Victoria Australia, kopi mulai memompa nadi pusat kota Negeri Kanguru itu sejak dibukanya Pellegrini Espresso Bar pada 1950. Hal itu dipengaruhi oleh budaya Italia yang menyebarkan budaya kopi di Melbourne.

Melburnians, --sebutan bagi warga Melbourne-- sudah menjadi peminum kopi yang sangat peka. Ketika banyak orang memilih kopi espresso, mereka sudah menawarkan alternatif yang berbeda, seperti kopi hasil siphon, filter dan French press.

Berikut beberapa fakta tentang kopi di Melbourne yang dihimpun oleh VIVA.co.id dari Tourism Melbourne Victoria Australia:

Impor dari seluruh dunia

Kecintaan Melbourne pada kopi terlihat dari volume biji kopi yang diimpor dari seluruh dunia. Lewat pelabuhan Melbourne, rata-rata 30 ton biji kopi didatangkan setiap hari. Itu merupakan peningkatan selama satu dekade terakhir.

3 juta cangkir per hari

30 ton biji kopi yang tiba di pelabuhan tersebut mampu membuat kopi sampai 3 juta cangkir per hari. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan kopi harian seluruh Melbournians.

2.000 kafe

Ibukota negara bagian Victoria ini memiliki lebih dari 2.000 kafe kopi. Selain itu, juga menjadi rumah bagi beberapa barista terbaik di dunia.