Pendidikan Anak Harus Perhatikan Gaya Belajar
Kamis, 21 Januari 2016 - 23:56 WIB
Sumber :
- BusinessInsider
VIVA.co.id
- Memiliki anak dengan masa depan cemerlang tentunya merupakan dambaan setiap orangtua. Tak heran kebanyakan dari mereka sudah mulai mempersiapkan dan merencanakan program pendidikan serta sekolah yang tepat bagi anak.
Bahkan semenjak anak masih berusia 2-3 tahun, mereka para orangtua sudah mulai mencari tempat pendidikan usia dini yang bagus dan layak. Bagi orangtua, menentukan sekolah yang tepat sejak dini, terutama sejak tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar, merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan si anak.
Praktisi pendidikan Bambang Irianto mengatakan kualitas pendidikan, termasuk kurikulum yang diterapkan, kualitas tenaga pendidik, serta budaya di sekolah menjadi faktor utama orangtua dalam memilih sekolah. Namun, di samping memilih sekolah yang baik untuk anak, orangtua sebaiknya mengetahui terlebih dahulu kemampuan dan kebutuhan anak.
“Dalam menentukan pendidikan untuk anak, orangtua perlu mempertimbangkan dan memastikan apakah selama pendidikan tersebut anak akan mengikuti proses pembelajaran yang mampu menyesuaikan dengan gaya belajar anak, memovitasi anak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan tanpa merasa tertekan,” ungkap Bambang Irianto, Kamis 21 Januari 2016.
Bambang menambahkan bahwa pendidikan yang baik untuk dipilih oleh orangtua harus cermat melihat kemampuan sang anak.
Baca Juga :
Di Indonesia sendiri saat ini tersedia beberapa pilihan layanan pendidikan yang mengacu pada sistem pendidikan atau menerapkan kurikulum yang berbeda sebagai pilihan. Di antaranya, sekolah yang menerapkan kurikulum nasional, Cambridge, International Baccalaureate-IB, atau lainnya.
Menentukan perjalanan pendidikan yang tepat berdasarkan sistem pendidikan yang sesuai dengan anak akan memberikan dampak luar biasa pada pengembangan akademis dan sosial anak, hal ini akan menjadi penentu kunci keberhasilan anak di kemudian hari.
“Saat anak sudah menapaki sistem pendidikan tertentu pada perjalanan pendidikannya, orangtua perlu memastikan bahwa si anak mampu menyelesaikan pendidikan dalam sistem tersebut secara berkesinambungan dan utuh, dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi,” tambah Bambang Irianto.