Begini Cara Masyarakat Inggris Membuat Teh
Sabtu, 16 Januari 2016 - 15:45 WIB
Sumber :
VIVA.co.id
- Teh merupakan satu jenis minuman terpopuler di dunia. Tak heran jika banyak negara memiliki budaya ngeteh. Beberapa negara yang terkenal dengan budaya menikmati teh adalah Inggris dan Jepang.
Negeri Sakura bahkan memiliki ritual khusus sebelum menikmati teh. Sedangkan di Inggris, mulai dari warga sipil hingga keluarga kerajaan dan Ratu Inggris mengonsumsi teh setiap hari. Di negara ini, teh bahkan menjadi minuman mewah yang elegan.
Tentu saja orang Inggris juga memiliki panduan khusus menyeduh teh. Panduan sebanyak enam halaman tersebut dipublikasikan oleh
British Standard Institute
.
Jika Anda ingin membuat teh layaknya orang Inggris, simak panduannya, seperti dilansir dari
Food World News
berikut ini.
Langkah pertama: gunakan teko yang tepat
Baca Juga :
Anda harus menggunakan teko dari porselen putih atau keramik dari tanah liat. Ukuran lebar yang direkomendasikan antara 74 milimeter dan 78 milimeter.
Langkah kedua: rasio teh dan air
Orang Inggris terkenal sangat teliti. Ukuran ideal satu cangkir adalah 2 gram teh untuk setiap 100 mililiter air. Disarankan pula Anda menggunakan alat pengukur dapur agar jumlah bahan-bahannya akurat.
Langkah ketiga: ketahui suhu yang tepat
Air yang digunakan untuk menyeduh teh harus dipanaskan hingga suhu 85 derajat celsius. Namun, ketika teh siap diminum, suhu teh harus turun hingga 60 derajat celsius. Suhu tersebut dianggap tepat untuk mengeluarkan cita rasanya.
Langkah keempat: rendam selama enam menit
Teh hitam harus dibiarkan di dalam air hanya selama enam menit. Hal itu agar daun teh terekstrak dengan baik dan mengeluarkan cita rasa yang pas.
Langkah kelima: tuangkan susu ke dalam cangkir terlebih dahulu
Masyarakat Inggris memang gemar menikmati teh dengan sedikit susu. Namun, mereka menuangkan susu terlebih dahulu ke dalam cangkir, sebelum menuangkan teh. Hal itu karena proses denaturasi protein di dalam susu.
Denaturasi sendiri adalah sebuah proses di mana protein atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder dengan penerapan beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam kuat atau basa, garam anorganik terkonsentrasi.