Ini Lima Tren Wisata Kuliner 2016
Selasa, 5 Januari 2016 - 06:01 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id - Tahun baru berarti bersiap-siap untuk menghadapi tren baru dalam dunia travel dan kuliner atau sebutannya adalah wisata kuliner.
Berikut ini adalah beberapa tren wisata kuliner yang diprediksi akan marak di tahun 2016 ini, seperti dilansir dari Daily Meal.
Bandara
Makanan di bandara dulunya sering dianggap sebagai makanan yang hanya mengenyangkan namun tidak begitu lezat dan berharga selangit. Namun, kini banyak bandara di destinasi-destinasi populer dunia yang memiliki restoran dan kafe berkualitas dengan sajian yang lahir dari tangan para juru masak profesional.
Jadi jika lain kali Anda berkesempatan berkunjung ke suatu tempat di luar negeri, kuliner di bandaranya patut untuk dicicipi.
Museum kuliner
Karena semakin banyak orang yang mulai menghargai beragam kuliner dari seluruh penjuru dunia dan menyebut diri sendiri sebagai seorang food lover atau pecinta kuliner, tampaknya museum kuliner tak lama lagi akan mulai bermunculan di banyak tempat.
Sebelumnya, sudah ada museum-museum yang hadir lebih dulu, seperti museum kimchi di Korea Selatan, museum ramen di Jepang dan dua yang paling baru adalah Museum of Food and Drink di Brooklyn, New York dan The British Museum of Food di London.
Kuliner Mediterania
Baca Juga :
Slovenia dan Kroasia selama ini memang kurang populer sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di dunia. Namun, saat ini orang semakin mengenal kuliner khas Mediterania yang terkenal akan kesegaran dan manfaat kesehatannya.
Tak heran jika banyak orang yang memprediksi dua negara tersebut akan banyak dikunjungi pecinta kuliner di tahun 2016 ini. Aktivitas yang dapat dilakukan di sana antara lain berburu jamur termahal di dunia yakni jamur truffle, menyantap tiram yang segar yang baru ditangkap di laut dan masih banyak lagi.
Tsukiji Fish Market
Tsukiji Fish Market adalah pasar ikan terbesar dan tersibuk di dunia yang berada di Jepang. Sayangnya, pasar ikan tersebut akan tutup dan pindah lokasi pada tanggal 2 November 2016 mendatang akibat rencana penyelenggaraan Olimpiade 2020.
Padahal Tsukiji Fish Market telah ada di lokasi tersebut selama 80 tahun. Itu berarti sebelum ditutup, banyak wisatawan yang akan singgah ke sana untuk mengabadikan momen historis.
Sayur-sayuran
Lebih banyak restoran dan kafe yang diprediksi akan mengurangi menu-menu daging mereka, mengikuti jejak para juru masak populer yang telah lebih dulu melakukannya.
Kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan yang semakin tinggi membuat para juru masak memilih untuk memperbanyak menu makanan sehat yang terdiri dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan boga bahari.