Ini Tren Kuliner di Tanah Air Sepanjang Tahun 2015

Ilustrasi martabak.
Sumber :
  • Tasya Paramitha/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Tahun 2016 sudah di depan mata. Menurut sejumlah pakar, banyak tren kuliner yang menanti di tahun depan. Namun, sebelum menyambut tren-tren baru, ada baiknya kita flashback
sejenak dan melihat kembali tren-tren kuliner di Tanah Air sepanjang tahun 2015. Berikut diantaranya.

Kuliner Korea

Gempuran budaya Korea, mulai dari film, serial drama, variety show hingga lagu-lagunya semakin terasa di tahun 2015 ini. Itu ditandai dengan semakin menjamurnya restoran-restoran Korea di Jakarta.

Berbagai hidangan yang biasa dilihat penggemar industri hiburan K-Pop di serial drama dan variety show Korea kini dapat ditemukan dengan mudah di Indonesia, khususnya Jakarta. 

Ya, dalam beberapa tahun belakangan, kuliner Korea memang kian merajalela dan restoran-restoran yang menawarkan kuliner Negeri Ginseng nyaris tak pernah sepi pengunjung. 

Beberapa hidangan asal Korea yang sedang naik daun di Tanah Air mulai dari kimchi, kimbap, teokboki, bibimbap, ragam daging barbekyu Korea, jjajangmyeon, samgyetang, japchae hingga es serut khas Korea bernama bingsu.

Inovasi kue tradisional Indonesia

Tak hanya kue-kue modern yang biasa Anda temukan di bakeri seperti red velvet dan rainbow cake, tahun ini berbagai jenis kue tradisional Indonesia mendadak menuai popularitas tinggi setelah mengalami inovasi.

Sebut saja kue cubit yang tak lagi tersedia dengan rasa original dengan taburan meses, melainkan memiliki begitu banyak varian rasa, mulai dari red velvet, keju, Oreo, matcha atau teh hijau Jepang, taro atau ubi jalar, permen karet, marshmallow, Nutella dan masih banyak lagi. 

Harganya pun tak lagi murah seperti yang kue cubit gerobak yang dulu biasa Anda beli. Begitu pula dengan penyajiannya. Selain kue cubit, kue pancong juga populer setelah dihadirkan dalam berbagai varian rasa. Tak heran jika sekarang kue-kue tradisional Indonesia sudah naik kelas dan dapat dijumpai di kafe dan restoran.

Teh hijau Jepang

Masyarakat Jepang terkenal akan budaya ngeteh yang kuat. Jenis teh yang biasa dikonsumsi masyarakat Negeri Sakura sejak zaman dahulu adalah teh hijau yang kini telah diolah hingga menjadi bubuk teh hijau atau matcha yang bisa digunakan untuk membuat berbagai macam hidangan lezat. 

Nah, kuliner dengan cita rasa teh hijau juga kembali menjadi tren di tahun 2015. Jika sebelumnya matcha hanya diolah menjadi es krim atau minuman, kini Anda bisa menemukan cake, kue cubit, kue pancong, martabak, roti bakar, cokelat, es serut, mochi, soba dan masih banyak lagi. 

Katering makanan sehat

Seiring dengan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang semakin tinggi, makanan sehat juga terus menjadi tren kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun. Namun, makanan sehat yang sedang populer adalah dalam bentuk katering. 
Banyak katering di Jakarta yang menawarkan menu makan siang dan makan malam rendah kalori, lemak, gula dan garam.

Tak jarang pula katering yang menjual menu diet mereka kepada pelanggan dengan porsi yang lebih sedikit dan bahan-bahan makanan yang digunakan umumnya mengandung banyak serat, terdiri dari sayur-sayuran segar dan daging tanpa lemak. 

Bahkan begitu banyak selebriti Tanah Air yang menjadi pelanggan tetap katering-katering semacam ini. Biasanya, para pemilik katering menawarkan kateringnya di media sosial Instagram, Facebook dan Twitter.

Penyajian hidangan penutup unik

Untuk menuai popularitas tinggi, penyajian makanan memang harus dibuat seunik mungkin agar Instagramable atau menarik jika fotonya diunggah ke media sosial Instagram. 

Itulah alasannya saat ini hidangan penutup manis banyak disajikan dengan tambahan topping dan efek yang seru. Hal tersebut lantas menjadi tren tersendiri.

Beberapa di antaranya antara lain adalah es krim dengan topping yang menempel di bagian atas cone-nya, minuman ice blended dengan gelas super besar dengan sebongkah brownies dan lelehan cokelat, minuman dengan topping harum manis, es krim yang penyajiannya diberi biang es sehingga muncul efek asap yang dramatis dan masih banyak lagi.

Martabak  

Martabak, salah satu santapan khas Indonesia juga mengalami banyak perubahan di tahun 2015 ini. Martabak manis tak lagi terbuat hanya dari kacang, cokelat atau keju, melainkan diberi topping-topping seru, seperti Nutella, Hershey's, Toblerone, Ovomaltine, Oreo, teh hijau, red velvet, biskuit susu, duren dan masih banyak lagi. 

Bahkan bisnis martabak bernama Markobar milik anak sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menawarkan martabak manis yang bisa diberi seluruh topping di atas. Tersedia martabak empat dan delapan rasa yang disajikan berbeda yakni tidak dilipat, namun dipotong-potong layaknya pizza sesuai topping di atasnya. 

Martabak telur pun tak ketinggalan mengalami inovasi. Kini banyak penjual martabak yang menawarkan martabak kari, keju, daging ayam, daging sapi, udang, cumi, kerang, kepiting, ikan dan sebagainya.

(mus)