Batavia Market, Restoran Unik di Kota Tua

VIVA.co.id - Kota Tua merupakan salah satu kawasan di Ibukota Jakarta yang sarat akan nilai-nilai sejarah. Nah, kini Anda tak hanya dapat mengenal sejarah Tanah Air di kawasan ini, namun juga berwisata kuliner di Batavia Market yang belum lama ini resmi dibuka.

Menurut rilis yang diterima Sabtu 19 Desember 2015, restoran yang dihadirkan Karamel Juice Group bekerja sama dengan Jakarta Old Town Revitalization Corporation (JOTRC) ini, bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan visi Kota Tua sebagai kawasan Center of Excellence yang layak huni, bekerja, dan berekreasi dengan mengembangkan sektor seni dan pelestarian budaya, edukasi, finansial, industri kreatif, ruang pertemuan dan gaya hidup.

Harapan ke depannya, kawasan ini bisa menjadi salah satu destinasi unggulan kota Jakarta, yang ditawarkan bagi wisatawan domestik dan International.

Batavia Market sebenarnya merupakan restoran dan bar berkonsep Fusion Art, di mana ia merupakan bentuk kolaborasi dari berbagai bentuk seni baik musik, literatur, arsitektur, seni rupa, desain, grafiti dan sebagainya.

Konsep ini memungkinkan pengunjung tak hanya dapat menikmati cita rasa kuliner berkualitas, namun juga suguhan seni dan budaya dari para seniman terbaik Indonesia.

Interior restoran berasal dari Gedung Kantor Pos yang merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1928, yang telah direvitalisasi sehingga menjadi spot yang unik.

Hidangan yang ditawarkan merupakan paduan hasil karya unik dari seniman kuliner yang berpengalaman. Untuk menu yang ditawarkan berkisar dari harga Rp15 ribu - Rp50 ribu.

Ferry Dafira dari Karamel Juice Group mengatakan bahwa di Jakarta, bisnis kuliner memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan tidak pernah mati, karena makanan merupakan kebutuhan utama setiap manusia, sehingga berjamurnya spot kuliner saat ini menjadi penanda masih terbuka peluang di bisnis ini.

"Kami menghadirkan Batavia Market sebagai spot kuliner yang unik yang cocok sebagai tempat hang outbagi pecinta kuliner dan pecinta seni budaya di kota Jakarta," ujar Ferry. (asp)