Intip Rahasia Cantik Wanita Jepang

Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id - Pernahkah Anda bayangkan, seorang perempuan Jepang dengan tubuh gemuk atau obesitas? Jika ya, tampaknya ini hanya sebuah imajimasi Anda. Karena nyatanya, persentase orang gemuk di Jepang adalah salah satu yang terendah di dunia, hanya 3,5 persen.

Mari kita lihat apa yang perempuan Jepang makan dan jenis gaya hidup apa yang mereka jalani sehingga tetap langsing. Cara-cara sederhana ini mungkin berguna untuk Anda juga. Jadi, apa yang dikonsumsi perempuan Jepang? Berikut makanan yang biasa dimakan wanita Jepang seperti dilansir laman Genius Beauty.

Nasi

Anda mungkin tahu bahwa beras merupakan makanan dasar dari masakan Asia dan unsur yang paling penting dalam nutrisi dari orang-orang Jepang. Nasi bukan hanya lauk utama, tetapi juga pengganti roti. 

Terlepas dari kenyataan bahwa beras adalah produk dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, itu justru dianggap sebagai elemen utama dari diet Jepang. 

Ikan

Perempuan Jepang hampir tidak makan daging berlemak, tetapi mereka tidak bisa membayangkan sehari saja tanpa ikan segar dan makanan laut. Inilah yang memungkinkan mereka mendapatkan berat badan ideal. 

Anda mungkin juga tahu bahwa makanan laut adalah sumber yodium dan omega-3, yang mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta masalah dengan kelenjar tiroid.

Porsi kecil

Bahkan di restoran modern Jepang, mereka selalu menyajikan porsi yang kecil. Begitu pula di restoran Jepang di berbagai negara. Pada kenyataannya, ini adalah bagian dari sikap nyata orang Jepang terhadap makanan. 

Mereka tidak pernah makan banyak, hanya sebuah porsi sederhana. Dengan demikian, orang Jepang terbiasa pada prinsip dasar diet yang sehat sejak kecil, yakni makan dengan porsi sangat kecil lebih sering.

Cara memasak

Gorengan jelas bukanlah khas dari masakan Jepang. Jepang umumnya tidak terbiasa dengan makanan ini! Tentu saja, mungkin Anda pernah menemukan makanan Jepang yang dimasak dalam remah roti atau digoreng dalam minyak pada menu, tetapi perempuan Jepang makan dengan makanan yang dikukus atau direbus dalam kehidupan sehari-hari mereka. 

Teh hijau

Teh hijau tidak hanya sumber antioksidan, yang memperlambat proses penuaan, juga merupakan asisten setia dalam proses menurunkan berat badan, ini karena diuretik, yang bisa menghilangkan kelebihan cairan dalam tubuh. 

Upacara teh tradisional yang telah ada selama berabad-abad masih populer. Tentu saja, orang-orang Jepang tidak menghabiskan selama dua jam dengan ketel teh, tapi teh hijau dapat diminum beberapa kali dalam sehari.

Kedelai

Kaya protein, rendah lemak dan kalori, kedelai menyertai setiap makan di Jepang, mulai dari saus, susu kedelai atau tahu. Dengan demikian, tidak ada defisit protein nabati dalam diet Jepang, dan bahan ini diperlukan untuk membangun otot.