Mencicip Rasa Mengejutkan Funazushi
Selasa, 8 Desember 2015 - 05:39 WIB
Sumber :
- Rocket News 24
VIVA.co.id - Sushi belakangan menjadi makanan yang mulai digemari kalangan masyarakat Indonesia. Meski berasal dari Jepang, namun rasanya bisa diterima lidah masyarakat Indonesia. Terbuat dari nasi namun sering dipadu dengan ikan ataupun seafood lainnya. Tapi bagaimana dengan Funazushi? Nama ini mungkin belum terlalu akrab di telinga orang Indonesia.
Funazushi adalah makanan tradisional dari wilayah Shiga, terletak di Honshu, Jepang, dan ini bukan seperti sushi pada umumnya. Dilansir laman Rocketnews24, Funazushi disiapkan dengan cara yang cukup unik.
Sushi ini memunculkan banyak perdebatan di antara pencinta kuliner Jepang, antara menyukai atau membenci lauk dengan aroma yang sangat kuat.
Sushi ini berbeda dengan sushi yang ada saat ini. Sushi ini dibuat dari fermentasi ikan segar yang biasa disebut sebagai ikan nigorobuna, sebuah ikan emas yang hanya ditemukan di danau Biwa, daerah Shiga.
Karena populasi ikan ini semakin menurun, industri nelayan lokal secara sukarela memutuskan untuk tidak lagi memancing ikan nigorobuna selama bulan Juni hingga Desember.
Rasa sushi ini sangat asam dan tidak mirip makanan lainnya. Dan karena proses fermentasi yang lama yaitu beberapa bulan hingga tahun, membuat sushi ini memiliki aroma yang cukup kuat.
Setelah banyak pertemuan dan promosi yang diadakan oleh Shiga di daerah Malaysia dan Thailand, pendukung funazushi percaya ada pasar untuk sushi unik ini di Asia Tenggara.
Mereka menerima sangat baik sushi ini. Sushi ini memiliki rasa asam yang cukup dan cocok dinikmati dengan alkohol.
Baca Juga :
Funazushi adalah makanan tradisional dari wilayah Shiga, terletak di Honshu, Jepang, dan ini bukan seperti sushi pada umumnya. Dilansir laman Rocketnews24, Funazushi disiapkan dengan cara yang cukup unik.
Sushi ini memunculkan banyak perdebatan di antara pencinta kuliner Jepang, antara menyukai atau membenci lauk dengan aroma yang sangat kuat.
Sushi ini berbeda dengan sushi yang ada saat ini. Sushi ini dibuat dari fermentasi ikan segar yang biasa disebut sebagai ikan nigorobuna, sebuah ikan emas yang hanya ditemukan di danau Biwa, daerah Shiga.
Karena populasi ikan ini semakin menurun, industri nelayan lokal secara sukarela memutuskan untuk tidak lagi memancing ikan nigorobuna selama bulan Juni hingga Desember.
Rasa sushi ini sangat asam dan tidak mirip makanan lainnya. Dan karena proses fermentasi yang lama yaitu beberapa bulan hingga tahun, membuat sushi ini memiliki aroma yang cukup kuat.
Setelah banyak pertemuan dan promosi yang diadakan oleh Shiga di daerah Malaysia dan Thailand, pendukung funazushi percaya ada pasar untuk sushi unik ini di Asia Tenggara.
Mereka menerima sangat baik sushi ini. Sushi ini memiliki rasa asam yang cukup dan cocok dinikmati dengan alkohol.