Studi: Makan Kentang dan Roti Renyah Berisiko Kanker
Rabu, 18 November 2015 - 14:11 WIB
Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Menyantap makanan yang dimasak hingga sedikit gosong berisiko menyebabkan kanker. Hal tersebut mungkin telah lama diketahui masyarakat. Namun, mengonsumsi kentang dan roti yang dimasak terlalu lama juga memiliki risiko yang sama. Itu diungkapkan oleh studi yang belum lama ini dilakukan.
Menurut Food Standards Agency (FSA), kentang panggang yang dimasak hingga renyah, kentang goreng dan roti panggang yang dimasak sampai berwarna coklat gelap mengandung akrilamida tinggi, zat kimia penyebab kanker yang terbentuk ketika roti dan kentang dimasak dengan suhu panas yang intens.
Dilansir dari Food World News, laporan studi menunjukkan bahwa semakin renyah kentang dan roti, semakin tinggi kandungan karsinogennya. Akrilamida sendiri merupakan racun yang terbentuk dari reaksi asam amino, gula dan air yang terkandung di dalam roti serta kentang ketika dipanaskan diatas suhu 120 derajat Celcius.
Profesor Guy Poppy, Chief Scientific Adviser European Food Safety Regulater memperingatkan orang yang biasa memasak di rumah untuk memasak kentang dan roti hingga berwarna terang keemasan.
Baca Juga :
Dalam studi itu, para peneliti melihat sampel dari 50 masakan rumah tangga dan mengukur kadar akrilamida yang terkandung di dalamnya di laboratorium.
Mereka lantas menemukan bahwa tidak ada peserta studi yang mengetahui bahaya memasak kentang dan roti dalam waktu yang lama.
"Penilaian risiko menunjukkan bahwa pada tingkat paparan dari makanan, akrilamida bisa meningkatkan risiko kanker," ujar Poppy.
Lebih lanjut, FSA juga menyarankan masyarakat untuk melakukan teknik fluffling saat memasak kentang.
"Untuk kentang panggang, menggoyangkan kentang di penggorengan akan meningkatkan jumlah area yang terpapar racun dan berisiko memicu generasi akrilamida yang lebih banyak," jelas Poppy.
Menurut studi, kadar akrilamida yang terdapat di roti panggang yang paling cepat dimasak hanya sembilan mikrogram per kilogram. Sedangkan roti tawar yang paling gosong mengandung 167 mikrogram.
Untuk kentang panggang yang dimasak hingga tingkat kerenyahan yang paling tinggi mengandung akrilamida 490 mikrogram per kilogram atau 80 kali lebih tinggi dari yang kentang yang paling cepat dimasak.
Tak hanya itu, kentang goreng yang dimasak dalam waktu yang paling lama mengandung 1.052 mikrogram akrilamida atau 50 kali lebih tinggi dari kentang goreng yang dimasak paling cepat.
Sementara itu, belum diketahui berapa jumlah kadar akrilamida dalam makanan yang masih terbilang aman.
"Untuk saat ini kami tidak menyarankan orang untuk berhenti mengonsumsi makanan-makanan tadi. Namun, saat memasak kentang dan roti di rumah, pastikan untuk memasaknya hingga berwarna terang keemasan," ujar dia.