Menelisik Sisi Eksotis Afrika di Mural Africa Wall
Jumat, 13 November 2015 - 12:06 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Riska Herliafifah
VIVA.co.id
- Lukisan dinding atau mural bertajuk
Africa Wall
karya tiga seniman muda Indonesia diresmikan pada hari Kamis, 12 November 2015, di Ruko Plaza Margagunano, Jalan Radio Dalam Raya, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Peresmian Lukisan dinding dihadiri oleh beberapa Duta Besar beberapa negara Afrika seperti Mesir, Aljazair, Afrika Selatan, dan Nigeria, serta pejabat tinggi Kementrian Luar Negeri Indonesia.
Mural sepanjang 20 meter ini persembahan dari inisiatif global dan multidisipliner Vanilla Remix akan menjadi ikon baru untuk Megapole Jakarta.
Ibellry Arios salah satu dari tiga pelukis mural menjelaskan bahwa ia bersama teman-temannya ingin memberikan gambaran keindahan Afrika yang sering diidentikan dengan hal-hal muram.
"Saya membuat ini bersama Meliantha M dan Rheza Rynaldo dari Visual project. Pemilihan Afrika karena Indonesia sudah kebarat-baratan, jadi ingin melongok benua sebelah, Afrika menarik sangat eksotis dan kuat," kata Ilberry dalam peresmian mural Africa Wall di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis, 12 November 2015.
Lebih lanjut Ilberry menjelaskan, mural ini ini bertujuan untuk menyajikan citra positif Afrika kepada masyarakat Indonesia. Selama ini, ketika menyebut Afrika, selalu dikaitkan dengan kelaparan, perang atau penyakit. Padahal Afrika lebih dari itu.
Lukisan dinding ini menampilkan Afrika dalam keseluruhan kisahnya, baik citra modern, sejarah, artefak, simbol, dan mitologi negara-negara Afrika yang berbeda.
Baca Juga :
Menampilkan pepatah dalam bahasa Swahili, salah satu bahasa Afrika yang paling banyak diucapkan di Afrika.
Citra modern digambarkan melalui artis terkenal ikonik Afrika yang menjadi pusat lukisan yaitu penyanyi wanita, Inna Modja dari Mali, mengenakan Nelson Mandela T-shirt.
Inna Modja mengenakan atribut simbol tradisional Afrika. Sambil memegang ponsel dengan layar yang menampilkan peta Afrika tetapi berwarna merah putih, bendera Indonesia. Pesan yang ingin disampaikan bahwa Afrika punya kaitan yang erat dengan Indonesia.
Masih dengan kekinian Afrika, penyanyi Miriam Makeba dari Afrika Selatan, Papa Wemba dari Kongo, Oum Kalthoum dari Mesir, Youssou N'Dour dari Senegal atau Angelique Kidjo dari Benin meramaikan mural.
Tak ketinggalan, penulis pemenang Hadiah Nobel Wole Solinka dari Nigeria. Ditambah aktor atau aktris seperti Lupita Nyong'o dari Kenya, Barkhad Abdi dari Somalia, dan Genevieve Nnaji dari Nigeria.
Selain itu juga menampilkan mantan Presiden Afrika Selatan sekaligus tokoh pejuang anti apartheid dunia, Nelson Mandela dengan busana batik dari Indonesia.
Komponen utama lain dari Africa Wall adalah jerapah raksasa. Tubuh jerapah itu digambari banyak pemimpin yang menorehkan sejarah di Afrika, seperti Nasser dan Cleopatra dari Mesir, Ratu Sheba dari Ethiopia, Kwane Nkrumah dari Ghana, Ratu Amina dari Nigeria, Ratu Nzinga dari Angola atau Emir Abdelkader, Houari Boumedienne dan Djamilah Bouhired dari Aljazair.
Hal yang tak kalah menarik, Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno, juga merupakan bagian dari jerapah sebagai pemimpin yang menorehkan sejarah bagi benua Asia dan Afrika. Dengan demikian, sebagian besar negara-negara Afrika diwakili di Africa Wall.