Empat Hal Ini yang jadi Idaman Para Pencinta Kuliner
Jumat, 21 Agustus 2015 - 04:27 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id - Sama halnya dengan berbagai bidang lain, dunia kuliner juga selalu memiliki tren yang berbeda setiap tahunnya. Tak bisa dipungkiri bahwa kemunculan tren-tren tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan keinginan dan selera konsumen.
Menurut Anindita Sari, Marketing & Insight Manager Fonterra Foodservices Indonesia, konsumen kuliner terbagi menjadi tiga generasi, antara lain yang disebut generasi X (usia 30-40 tahun), generasi Y (usia 20-30 tahun) dan generasi millenials (usia di bawah 20 tahun).
Baca Juga :
Menurut Anindita Sari, Marketing & Insight Manager Fonterra Foodservices Indonesia, konsumen kuliner terbagi menjadi tiga generasi, antara lain yang disebut generasi X (usia 30-40 tahun), generasi Y (usia 20-30 tahun) dan generasi millenials (usia di bawah 20 tahun).
"Generasi X umumnya menginginkan pengalaman bersantap yang berkualitas sementara generasi Y memiliki preferensi kuliner yang lebih inovatif dan baru. Sedangkan generasi millenials menyukai tempat makan yang nyaman dan kuliner yang akrab di lidah," ujar Anindita saat ditemui di Colette & Lola, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Agustus 2015.
Sejalan dengan preferensi kuliner tiga generasi tersebut, ada beberapa hal yang lantas menjadi tren tersendiri dalam bisnis kuliner di dunia saat ini.
Anindita menuturkan tren tersebut menjadi pedoman mereka yang sudah atau ingin bergelut dalam bisnis kuliner dalam hal ini para pemilik restoran dan kafe.
"Salah satunya adalah tren penyajian makanan yang cepat. Konsumen saat ini ingin restoran yang bisa menyajikan makanan dengan cepat, namun bukan makanan cepat saji," jelas Anindita.
Tren lainnya adalah kuliner eksotik yang terbilang unik dan baru yang kini semakin banyak dicari konsumen.
Menu-menu hidangan yang memiliki cerita tersendiri juga banyak menarik konsumen, terutama mereka yang terkait dengan cerita di balik hidangan tersebut. Misalnya hidangan-hidangan tradisional atau klasik yang akrab di lidah dan biasa dikonsumsi konsumen di masa kecil.
Tren lain yang tak kalah penting adalah kebiasaan mengabadikan hidangan dan mengunggah fotonya ke media sosial.
Anindita mengatakan, inilah yang membuat para koki dan pelaku bisnis kuliner semakin kreatif menciptakan menu unik dengan penampilan menarik.
"Dengan begitu ini secara tidak langsung dikatakan melihat sama dengan membeli. Konsumen sekarang kalau puas akan hidangan yang disantap, mereka akan memberi tahu semua orang dengan mengunggah foto dan informasi ke media sosial," ujar dia.