Ketika Makanan Dinamai dengan Istilah Seksual
Selasa, 17 Februari 2015 - 11:34 WIB
Sumber :
- iStock
VIVA.co.id - Sejumlah orang memiliki kebiasaan menjuluki makanan dengan istilah unik. Bahkan, istilah tersebut terkadang merujuk pada bahasa seksual.
Sebuah penelitian mengenai hal ini dilakukan di Stanford University, California. Peneliti menganalisis lebih dari 900.000 ulasan online
dari 6.500 restoran di tujuh kota di Amerika Serikat.
Seperti dilansir laman Independent.co.uk, penelitian tersebut membandingkan kata yang digunakan orang dalam memberikan ulasan yang baik dan buruk, dan berapa jumlah bintang yang diberikan kepada restoran.
"Semakin mahal restoran, semakin besar kemungkinan Anda menggambarkan makanan dalam hal seks," kata Dan Jurafsky, Profesor linguistik di Stanford University di California di hadapan peserta pada American Assosiation untuk konvensi Advancement of Science di San Jose.
"Jika Anda suka restoran yang sangat mahal, Anda akan menggunakan kata seperti 'sensual', 'seksi'."
Sebaliknya, kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan restoran murah antara lain 'narkoba', 'kokain' dan 'heroine'. Ketika orang berbicara tentang makanan murah seperti kentang goreng, piza atau cokelat, mereka menggunakan kata yang dihubungkan dengan narkoba.
Peneliti mengaku tak punya jawaban meyakinkan mengenai kondisi ini. Meski demikian, ujar peneliti, wanita cenderung menggambarkan makanan sebagai kecanduan. Sementara pria cenderung menggunakan bahasa 'trauma' saat menulis ulasan di restoran yang diberi bintang satu.
Sebuah penelitian mengenai hal ini dilakukan di Stanford University, California. Peneliti menganalisis lebih dari 900.000 ulasan online
Seperti dilansir laman Independent.co.uk, penelitian tersebut membandingkan kata yang digunakan orang dalam memberikan ulasan yang baik dan buruk, dan berapa jumlah bintang yang diberikan kepada restoran.
"Semakin mahal restoran, semakin besar kemungkinan Anda menggambarkan makanan dalam hal seks," kata Dan Jurafsky, Profesor linguistik di Stanford University di California di hadapan peserta pada American Assosiation untuk konvensi Advancement of Science di San Jose.
"Jika Anda suka restoran yang sangat mahal, Anda akan menggunakan kata seperti 'sensual', 'seksi'."
Sebaliknya, kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan restoran murah antara lain 'narkoba', 'kokain' dan 'heroine'. Ketika orang berbicara tentang makanan murah seperti kentang goreng, piza atau cokelat, mereka menggunakan kata yang dihubungkan dengan narkoba.
Peneliti mengaku tak punya jawaban meyakinkan mengenai kondisi ini. Meski demikian, ujar peneliti, wanita cenderung menggambarkan makanan sebagai kecanduan. Sementara pria cenderung menggunakan bahasa 'trauma' saat menulis ulasan di restoran yang diberi bintang satu.
Baca juga: