Terapsi, Alat Bantu Melipat Pakaian Yang Unik

Terapsi, alat bantu melipat pakaian
Sumber :
  • ugm.ac.id

VIVAlife -  Pekerjaan melipat dan menyeterika pakaian seringkali menjadi beban meski sesungguhnya hal itu bukanlah pekerjaan yang sulit. Tapi bila pakaian yang akan diseterika menumpuk, tentu menyita waktu dan tenaga.

Maka tak heran rasanya, jika banyak orang lebih memilih menyerahkan pekerjaan ini pada jasa laundry. Tapi kini, hal itu mungkin bisa teratasi, karena sudah ada cara cepat untuk menyeterika dan melipat baju, ‘Pelipat Baju Terapsi’.

Seperti dikutip dari situs resmi Universitas Gadjah Mada, lima mahasiswa Fakultas Kedokteran, Nisa Salsabila Shafarudin, Nurida Khasanah, Dimas Reza Rahmana, Fitrah Pawalangi dan Ngurah Nata Baskara, berhasil membuat alat pelipat baju yang terbuat dari bahan karton.

Dari tangan keratif mereka, tercipta alat istimewa ini. Bahkan, cukup dengan tiga kali melipat karton duplek, pakaian yang sudah diseterika langsung rapi seketika. Alat bantu Pelipat baju ini sejak awalnya sengaja diciptakan untuk membantu aktivitas menyetrika dan melipat baju.

“Dengan alat ini, menyetrika dan melipat baju menjadi lebih cepat, rapi dan hemat energi,” kata Nisa Salsabila Shafarudin, Jumat 20 Juli 2012.

Munculnya ide untuk membuat alat bantu pelipat baju ini menurut Nisa sudah ada sejak awal Januari lalu, namun baru berhasil didesain tiga bulan kemudian. Menggunakan sehelai karton yang berukuran 60 x 80 cm. Kemudian dipotong simetris untuk mandapatkan lipatan tiga bagian. Karton duplek bagian dalam dilapisi dengan kertas kesing. Sedangkan pelapis luar karton dibungkus kain furing.

“Karton duplek dan kertas kesing ini kami pilih karena tahan terhadap panas seterika, dan harganya pun lebih murah,” katanya.

Setelah diuji coba, dengan Pelipat baju Terapsi hanya membutuhkan waktu 11 detik untuk melipat baju. Jauh lebih cepat dari cara melipat baju pada umumnya. Tidak hanya itu, alat pelipat baju ini mampu menghemat 2/3 penggunaan listrik. “Dari 100 usaha laundry yang kita survei rata-rata membutuhkan waktu 33 detik. ” katanya.

Dimas Reza Rahmana, salah satu anggota tim menuturkan saat ini Terapsi dijual dengan harga Rp 25.000. Untuk produksinya, menggandeng salah satu panti asuhan di Yogyakarta. “Kami mengerjakan 20 anak panti. Harapan kami, memberi mereka lapangan pekerjaan dan mereka pun bisa mengisi waktu luang di panti,” katanya.