Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

Majapahit Imperial Dining di Apurva Kempinski Bali.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Lifestyle – Bagi para pencinta kuliner Tanah Air patut berbangga karena kuliner yang mengusung kerajaan Majapahit saat ini sudah bisa dinikmati. Hal itu diwujudkan oleh Apurva Kempinski Bali yang berkolaborasi dengan Javara Indonesia, mempersembahkan 'Majapahit Imperial Dining', sebagai penghormatan atas inspirasi Kerajaan Majapahit dan perayaan Powerful Indonesia.

Majapahit Imperial Dining menawarkan perjalanan kuliner yang dipandu oleh kearifan Jawa kuno 'Mitreka Satata' untuk hubungan harmonis antara manusia dan alam, sekaligus melestarikan keanekaragaman hayati kuliner Indonesia, beragam cita rasa, dan sumber daya yang melimpah.

Majapahit Imperial Dining di Apurva Kempinski Bali.

Photo :
  • Istimewa

Makan malam disajikan dengan dekorasi artisanal yang ramah lingkungan dan pertunjukan tarian yang mempesona untuk meningkatkan perjalanan pengalaman menarik yang di masa kerajaaan. Kerajaan Majapahit terkenal dengan jamuan makan dan pestanya yang mewah.

"Melalui program ini, kami mengundang para tamu untuk menikmati pengalaman tak terlupakan yang menggabungkan sejarah, cita rasa, dan tradisi sambil menikmati esensi masa lalu Indonesia yang ditinggikan dengan pertunjukan unik," kata Vincent Guironnet, General Manager The Apurva Kempinski Bali saat konferensi pers virtual baru-baru ini. 

Dikutip dari keterangan tertulis, Apurva Kempinski Bali dan Javara Indonesia menghadirian menu-menu khusus untuk Majapahit Imperial Dining. Menu-menu itu adalah 'Urap Hayuyu' yang melambangkan harmoni dengan biji-bijian yang tidak biasa seperti Jewawut (Foxtail Millet atau Setaria Italica), Rawon Lembu yang diperkaya dengan Kluwek (Pangium) karena kuahnya yang gelap.

Majapahit Imperial Dining di Apurva Kempinski Bali.

Photo :
  • Istimewa

Kemudian ada juga 'Botok Iwak' menghormati setiap bagian dari kelapa, 'Manuk Urang Manggar' dengan rasa jeruk dan pedas dari Lada Andaliman, dan 'Jadah Tape' sebagai penghormatan terhadap tradisi jajanan kaki lima Tape Uli di Betawi. 

Inti dari menu set adalah Nasi Melik Parijatha, nasi unik yang tumbuh di lereng Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, dan dikenal secara eksklusif disajikan kepada raja-raja Majapahit. Setiap hidangan disiapkan menggunakan teknik memanggang, mengukus, dan menggoreng yang telah lama ada, yang mewujudkan evolusi rasa dan keahlian kuliner sambil menceritakan kisah cita rasa kuno.

Dekorasi megah juga semakin menghidupkan nuansa era Majapahit untuk makan malam tersebut. Terakhir, pertunjukan tari dramatis menambah sensasi malam dengan koreografi yang dikurasi khusus oleh Kitapoleng, menceritakan kisah Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit dan ibunda Raja Hayam Wuruk.

“Majapahit Imperial Dining lebih dari sekadar hidangan, namun merupakan penghormatan terhadap sejarah dan cita rasa kami yang diwariskan dari generasi ke generasi," kata Helianti Hilman, Pendiri Javara Indonesia.

'Majapahit Imperial Dining' diluncurkan dalam malam yang intim di Lobi Pendopo yang megah di The Apurva Kempinski Bali.