8 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Pedas, Nyeri Perut hingga Gangguan Tidur

Ilustrasi makanan bercitarasa pedas.
Sumber :
  • Pixabay/27707

VIVA – Makanan pedas memang diminati banyak orang. Sensasi pedas yang menggigit lidah kerap membuat banyak orang ketagihan. 

Namun, di balik kenikmatannya, konsumsi makanan pedas secara berlebihan dan sering memiliki dampak kesehatan yang perlu diperhatikan. Berikut VIVA sajikan beberapa bahaya yang mungkin muncul akibat sering mengonsumsi makanan pedas.

1. Iritasi Lambung

Salah satu dampak paling umum dari mengonsumsi makanan pedas adalah iritasi pada lambung. Capsaicin, senyawa aktif yang memberikan rasa pedas pada cabai, dapat merusak lapisan lambung, meningkatkan produksi asam lambung, dan mengakibatkan rasa panas atau nyeri di perut.

2. Resiko Ulkus Lambung

Konsumsi cabai atau makanan pedas secara berlebihan dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko terjadinya ulkus atau luka pada lambung.

3. Gangguan Pencernaan

Makanan pedas dapat mempercepat proses pergerakan makanan dalam usus, yang bisa mengakibatkan diare atau tinja berair.

4. Peningkatan Tekanan Darah

Ilustrasi makanan pedas.

Photo :
  • Pixabay

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah besar dapat meningkatkan tekanan darah, meskipun efek ini mungkin bersifat sementara.

5. Resiko Kanker

Meski masih kontroversial, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker lambung.

6. Iritasi Kulit

Tidak hanya mempengaruhi sistem pencernaan, capsaicin juga bisa menyebabkan iritasi saat bersentuhan dengan kulit. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang peka terhadap cabai.

7. Gangguan Tidur

Ilustrasi susah tidur.

Photo :
  • Times of India

Bagi beberapa orang, mengonsumsi makanan pedas, terutama menjelang tidur, dapat menyebabkan gangguan tidur karena meningkatnya suhu tubuh dan perubahan metabolisme.

8. Iritasi Mulut dan Tenggorokan

Konsumsi makanan yang terlalu pedas dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan, bahkan pada beberapa kasus bisa menyebabkan luka bakar kimia.

Meski makanan pedas memberikan sensasi rasa yang unik dan banyak disukai, konsumsinya sebaiknya dalam batas wajar. Penting untuk mengenali batas toleransi masing-masing terhadap makanan pedas. Dengan demikian, kamu bisa menikmati kenikmatan rasa tanpa mengorbankan kesehatan.