Kerupuk Rambak Kerbau, Oleh-oleh Lebaran Khas Pegandon Kendal
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno.
VIVA Kuliner – Pembuat kerupuk rambak khas Kendal Jawa Tengah mendapat berkah pada bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun ini. Omzet pesanan dan penjualan naik dua kali lipat seiring ramainya pesanan kerupuk rambak ini untuk oleh-oleh mudik Lebaran.
Rambak khas dari Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon Kendal, Jawa Tengah, tersebut, dibuat dari kulit kerbau dan kulit sapi. Teksturnya sangat renyah dengan rasa yang gurih dan bisa langsung dimakan seperti kerupuk. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Para pembuat rambak bekerja marathon untuk memenuhi pesanan, karena kerupuk rambak ini banyak diburu untuk oleh-oleh pada masa hari raya Lebaran.
Menurut Saeful Amar, salah satu perajin kerupuk rambak di Pegandon, sejak awal Ramadhan sudah menambah stok produk. Kerupuk yang sudah matang dikemas dalam kardus kecil dan besar menyesuaikan ukuran.
"Kita sudah menyiapkan stok dua ton kulit kering yang siap goreng. Selain itu menambah tenaga kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi," jelasnya.
Kerupuk rambak Pegandon Kendal ini sudah dikenal sebagai kerupuk khas Kendal. Usaha tersebut sudah dirintis sejak sekitar tahun 1980. Pemasarannya kebanyakan di wilayah Kendal dan Semarang. Banyak pula pembeli yang datang langsung dari luar kota seperti Jakarta dan Yogyakarta serta kota lain yang sengaja datang ke sini untuk membeli rambak sebagai oleh-oleh maupun kulakan untuk dijual lagi.
Kerupuk rambak kerbau dan sapi dikemas dalam kardus besar dan kardus kecil, dengan harga mulai Rp20 sampai Rp84 ribu per kemasan.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno.